Selasa, 30 April 2024

Libur Lebaran, Perahu Wisata di Kenjeran Raup Penghasilan Hingga Lima Kali Lipat

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Perahu wisata THP Kenjeran saat melaju membawa penumpang, Senin (24/4/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Libur Lebaran kali ini membawa berkah tersendiri bagi Slamet Riyadi, warga sekitar Pantai Kenjeran, Surabaya. Pasalnya penghasilan dari hasil mengangkut wisatawan lewat perahu miliknya mencapai lima kali lipat.

Slamet Riyadi (55 tahun) salah satu pengemudi perahu wisata Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran menyebut, penghasilannya selama momen libur Lebaran ini mencapai Rp500 ribu per hari.

“Kemarin Rp500 ribu, segitu memang kalau (penumpangnya) ramai. Tergantung pengunjung THP Kenjeran,” kata Riyadi, saat ditemui suarasurabaya.net, Senin (24/4/2023).

Ia mengaku senang, karena jarang ada lonjakan penumpang wisata perahunya dan sudah sepi beberapa bulan.

“Paling biasanya Rp120 ribu atau Rp200 ribu sudah bagus sekali,” katanya lagi.

Slamet Riyadi (55 tahun) salah satu pengemudi dan pemilik perahu wisata THP Kenjeran, Senin (24/4/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Meski hingga siang ini baru mendapat Rp300 ribu dari hasil tarikannya, namun ia yakin akan pendapatannya sebanyak kemarin. Ini karena tren setiap hari ketiga Lebaran merupakan puncak penumpang perahu wisata.

Riyadi yang sudah menekuni profesi mengemudikan perahu ini sejak kecil, turun-temurun dari ayahnya, menambahkan, penghasilan itu bisa menjadi tambahan perbaikan perahu yang rutin dilakukan setiap sebulan.

“Perbaikan (habisnya) Rp300 ribu, sebulan lebih bisa (baru dilakukan perbaikan lagi). Tapi dua minggu sekali saya ngecek ada bocor nggak,” terangnya.

Agar tidak rugi, minimal perahunya harus mengangkut 10 orang sekali beroperasi.

“Makan bensin setengah liter kira-kira,” tambahnya.

Namun, jika sedang sepi, ia terpaksa mau mengangkut berapapun jumlah penumpang yang naik untuk diajak berlayar sekitar 10 kilometer menuju titik yang disebut sebagai gunung pasir kemudian kembali lagi ke tepian.

“Kalau ombak juga saya tetap jalan, tapi penumpang dikurangi jadi 7 atau 8, dari yang biasanya maksimal 12,” tandasnya.(lta/dfn/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
28o
Kurs