Minggu, 28 April 2024

Pelni Denpasar Perketat Pengawasan, Antisipasi Dampak Gelombang Tinggi dan Cuaca Buruk

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi gelombang tinggi dan cuaca buruk di laut. Foto: bearfotos/Freepik

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Denpasar, Bali memperketat pengawasan operasional kapal untuk  cuaca buruk dan gelombang laut tinggi di Bali.

“Pengawasan secara visual dan menggunakan teknologi yang ada di sistem kami,” kata Muhammad Ardiansyah Kepala Pelni Cabang Denpasar dilansir Antara, Senin (10/7/2023).

Peningkatan pengawasan dilakukan setiap jam pada waktu jaga selama 24 jam, dibandingkan sebelumnya dilakukan pada jam tertentu saja atau bisa menyesuaikan kondisi di lapangan.

Jajarannya juga mengawasi pelayaran kapal melalui sistem penelusuran yang dimiliki untuk mengetahui posisi terbaru kapal.

Selain itu, sambung dia, kru kapal melaporkan secara rutin kondisi kepada Pelni dan instansi terkait lainnya melalui komunikasi baik melalui telepon atau satelit.

Meskipun belakangan ini terjadi gelombang tinggi, operasional pelayaran Pelni Denpasar masih berjalan normal hingga saat ini.

“Sejauh ini masih aman, dari sisi jadwal masih tepat waktu. Namun memang kurang nyaman karena gelombang tinggi,” tuturnya.

Adapun Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Benoa Denpasar menugaskan pengelola kapal cepat di wilayah kerja setempat lewat edaran untuk memperhatikan serta menggunakan informasi perkembangan cuaca berdasarkan informasi BMKG terbaru sebagai pedoman.

Edaran yang ditandatangani Sadeli Kepala KSOP Benoa Denpasar pada Jumat (7/7/2023) dikeluarkan menekankan prakiraan gelombang tinggi di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, Selat Alas, Laut Sumbawa dan Samudera Hindia selatan Bali hingga NTB.

Sementara itu, BMKG Wilayah III Denpasar memprakirakan hingga 13 Juli 2023, potensi ketinggian gelombang laut diprakirakan hingga enam meter di Perairan Selatan Bali, kemudian hingga empat meter di Selat Bali, Selat Badung dan Selat Lombok, dan di Laut Bali diperkirakan hingga 2,5 meter.

Pelni Denpasar mengoperasikan empat unit kapal yakni Kapal Motor (KM) Awu, KM Leuser, KM Binaiya, dan KM Tilongkabila melalui Pelabuhan Benoa Denpasar menuju sejumlah kota di Indonesia bagian timur. (ant/bnt/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
31o
Kurs