Selasa, 30 April 2024

Pemerintah Siapkan Puspaga untuk Pendampingan Masalah Keluarga

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Ilustrasi Kekerasan dalam Keluarga. Foto: freepik

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengimbau masyarakat menjangkau lembaga layanan seperti Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) untuk mengkonsultasikan permasalahan seputar keluarga.

“Masyarakat agar dapat menjangkau lembaga layanan seperti Puspaga untuk mendapatkan layanan pendampingan apabila ada masalah dalam keluarga,” kata Nahar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA di Jakarta, Senin (26/6/2023).

Nahar Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar. Foto: Antara/ Kemen PPPA

Upaya ini, menurut dia, penting untuk mencegah terjadinya kasus-kasus yang tidak diinginkan menyusul persoalan keluarga yang tidak dapat diatasi. Seperti kasus ibu bunuh diri setelah diduga membunuh kedua anaknya.

Peristiwa tragis yang terjadi di Jember, Jawa Timur, itu menimbulkan trauma pada anak kedua korban yang masih hidup karena anak tersebut menjadi saksi kunci kasus kematian sang ibu dan dua saudara kandung mereka, dilansir Antara.

Kementerian PPPA pun memastikan pendampingan terhadap R (5) untuk membantunya pulih dari pengalaman traumatik itu.

“R saat ini sudah dalam pemantauan Dinas Sosial Jember dan pendampingan UPTD PPA Jember. Kementerian PPPA akan memastikan bahwa anak kedua yang masih hidup mendapatkan perlindungan melalui layanan pemulihan dan pendampingan,” kata Nahar.

Saat ini, R sementara tinggal di rumah seorang tenaga kesehatan dekat rumah orang tuanya dengan pertimbangan untuk mempermudah mendapatkan akses layanan kesehatan.

“Kita sangat mengharapkan korban anak kedua dapat mengalami pemulihan psikis, sehingga dia dapat tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya dan dapat bersosialisasi dengan dengan ceria bersama anak sebayanya,” ujarnya.

Kementerian PPPA pun mengapresiasi Pemda Jember yang menerbitkan surat edaran mencegah terjadinya bunuh diri berulang.

Dengan adanya surat edaran tersebut, Nahar berharap masyarakat dan lingkungan sosial baik kegiatan perkumpulan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dapat peduli terhadap persoalan yang dialami oleh tiap keluarga.

PERINGATAN: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri

Jika Anda memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, jangan ragu bercerita, konsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Terlebih apabila pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri.

Untuk konsultasi, Anda dapat menghubungi nomor hotline Psikolog Klinis Rumah Sakit Jiwa Menur di 081-3472-753-07 via WhatsApp, setiap Senin-Kamis: 08.00-19.00 dan Jumat: 08.00-13.00 WIB. Atau mengakses layanan Love Inside Sucide Awareness (LISA) Kementerian Kesehatan di Call Center 119 atau hotline 08113855472. (ant/fra/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
27o
Kurs