Sabtu, 4 Mei 2024

Pemkot Minta Perusahaan di Kawasan SIER Rekrut Warga Surabaya untuk Entas Kemiskinan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memberi pengarahan dalam acara Navigating The Human Resources Landscape: Exploring Future Trends in Industry, di Wisma SIER Surabaya, Kamis (27/7/2023). Foto: Istimewa

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta perusahaan atau pabrik-pabrik kawasan industri PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) bersinergi mengentaskan kemiskinan dengan merekrut dan mempekerjakan warga Surabaya.

Menurut Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, teknisnya perusahaan menggandeng Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Surabaya, untuk mencari tenaga kerja sesuai kompetensi yang dicari.

“Saya terkadang merasa sedih, saat membuka atau memberikan izin investasi baru seluas-luasnya, tapi yang bekerja bukan orang Surabaya. Seharusnya karena investasinya di Surabaya, harusnya yang bekerja mayoritas juga orang Surabaya,” ujar Eri di SIER, Kamis (27/7/2023).

Eri mengakui, selama ini memang tidak ada kerja sama antara pemkot dengan perusahaan setempat dalam mencari tenaga kerja. Tapi ia menawarkan konsep link and match pencarian tenaga kerja yang melibatkan disperinaker.

“Jika perusahaan di SIER membutuhkan tenaga kerja, bisa menghubungi disnaker. Selanjutnya disnaker akan mencari dan memberikan pelatihan sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Dengan begitu, jika warga Surabaya yang sudah diberikan pekerjaan itu tidak bekerja dengan baik, bisa ikut memberikan peringatan keras juga, tidak hanya perusahaan saja,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Eri mengapresiasi salah satu perusahaan di kawasan SIER yang lebih dari 80 persen karyawannya adalah orang Surabaya.

“Seperti Sampoerna itu, bagus komunikasinya. Saya dorong pengelola kawasan industri SIER untuk aktif sosialisasi dan mengumpulkan data, berapa jumlah orang Surabaya dan luar Surabaya yang bekerja di tenant-tenant SIER.

Dengan begitu, saya bisa tahu berapa orang Surabaya yang bekerja di kawasan industri SIER. Biar juga pemerintah bisa adaptasi dan melakukan pelatihan, tenaga kerja bagaimana sih yang dibutuhkan di industri-industri ini. Kalau perlu kesesuaian kurikulum khususnya pendidikan vokasi agar yang diinginkan dunia usaha dan industri sesuai dengan kualifikasi pendidikan,” ungkapnya.

Untuk itu dia berharap sinergi ini bisa berjalan demi mengurangi jumlah orang miskin di Surabaya.

“Saya berharap ada sinergitas antara Pemkot Surabaya dengan investor. Sebab tujuan utamanya dibukanya investasi adalah untuk mengurangi kemiskinan. Caranya dengan mengambil tenaga kerja dari penduduk sekitar perusahaan itu berdiri,” tandasnya.

Sementara itu, Didik Prasetiyono Direktur Utama PT SIER mengatakan, SIER siap melakukan sinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Pasuruan dimana tempat kawasan industri yang dikelola SIER berada.

“Tantangannya tentunya adalah pemenuhan kualifikasi pekerja, tentunya bila ada yang berdomisili dekat industri akan sangat membantu. Menjadi tanggung jawab bersama untuk peningkatan kualitas pendidikan, dan pelatihan keterampilan tenaga kerja tersedia. Keinginan kita tentunya sama dengan yang Pak Wali Kota sampaikan, industrialisasi bisa mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
28o
Kurs