Rabu, 15 Mei 2024

Pemkot Surabaya Minta Dukungan BRIN Kembangkan Teknologi Pangan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, ketika memberikan keterangan di hadapan wartawan beberapa waktu lalu. Foto: Diskominfo Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta dukungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengembangkan teknologi pangan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan untuk mengentas kemiskinan.

“Lahan Pemkot Surabaya ini banyak. Kami butuh arahan BRIN untuk menjadikan lahan pemerintah kota yang idle (aset tidur) ini menjadi lahan pangan,” ujar Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya dalam keterangannya di Surabaya dilansir Antara, Sabtu (29/7/2023).

Eri menyampaikan, melalui teknologi pangan, padi yang ditanam bisa dipanen untuk dua hingga tiga kali bahkan lebih. Namun demikian, ia juga berharap teknologi ini tak hanya terbatas pada bidang pertanian padi saja.

“Jadi teknologinya BRIN nanti mungkin dari padi yang bisa satu kali, dua kali panen, bisa menjadi lebih. Namun, tidak hanya padi, karena lahan kami sudah siap semuanya,” ujarnya.

Kebun Raya Mangrove Surabaya merupakan satu di antara lahan yang tak hanya digunakan untuk konservasi. Tetapi di sana juga digunakan pemkot untuk pemberdayaan ekonomi warga miskin yang berada di wilayah sekitar.

“Kami juga menggerakkan Kebun Raya Mangrove ini sebagai tempat pariwisata yang semuanya bekerja adalah warga miskin di Kota Surabaya. Hasilnya juga kami berikan untuk warga seperti yang ada di Romokalisari,” tambah Eri.

Laksana Tri Handoko Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebelumnya menyatakan, kebun raya tidak hanya bertujuan untuk konservasi lingkungan. Tetapi juga bisa digunakan untuk sektor perekonomian berbasis ekonomi kreatif.

“BRIN berkomitmen untuk bisa dan akan terus mendampingi kebun raya di seluruh Indonesia. Baik yang dikelola langsung oleh BRIN, maupun dikelola oleh pemerintah daerah di berbagai wilayah Indonesia,” katanya.

Handoko berharap, Kota Surabaya dapat terus konsisten melakukan pemeliharaan Kebun Raya Mangrove. Selain itu, Kota Surabaya diharapkannya pula dapat terus mengembangkan Kebun Raya Mangrove tersebut.

“Sehingga dan bisa kemudian disinergikan dengan BRIDA yang sekarang sedang berproses. Dan Insya Allah akan segera terbentuk tidak dalam waktu terlalu lama,” pungkasnya. (ant/fra/saf/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 15 Mei 2024
31o
Kurs