Sabtu, 7 Desember 2024

Pertamina Tingkatkan Stok BBM 13,5 Persen Antisipasi Arus Mudik

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Petugas SPBU melayani pengisian BBM di rest area tol. Foto: Antara

Pertamina Patra Niaga melakukan peningkatan stok rata-rata 13,5 persen untuk produk bahan bakar minyak (BBM), LPG maupun avtur sejak awal April 2023, sebagai antisipasi arus mudik dan cuti bersama mulai pekan depan.

“Peningkatan stok di angka 13,5 persen ini setara dengan peningkatan inventory stock sebesar 325 juta dolar AS. Dengan adanya peningkatan ini, seluruh stok produk kami jaga di level aman, gasoline di level 30 hari, gasoil 20 hari, LPG di level 15 hari, dan Avtur di level 32 hari,” ungkap Alfian Nasution Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, di Jakarta, Kamis (13/4/2023) dikutip Antara.

“Seluruh stok akan dimonitor harian melalui Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) yang siaga selama 24 jam,” imbuhnya.

Menurut Alfian, penambahan stok didasarkan dari hasil pemetaan dan penghitungan Tim Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) Pertamina Patra Niaga terhadap proyeksi kebutuhan BBM, LPG maupun avtur pada masa Idulfitri 2023.

Secara umum, kebutuhan BBM gasoline atau bensin akan naik sekitar 10 persen, LPG naik tiga persen, dan Avtur naik sekitar tujuh persen.

Sedangkan untuk BBM gasoil atau diesel, diperkirakan turun sekitar delapan persen karena adanya larangan kendaraan berat beroperasi saat arus mudik dan balik Lebaran. “Proyeksi konsumsi ini dibandingkan dengan konsumsi normal di bulan Maret,” tambah Alfian.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sekitar 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik tahun ini, dan sekitar 70 persen akan memilih moda transportasi darat.

Untuk pemudik jalur darat ini diperkirakan 22 persen menggunakan mobil pribadi, 20 persen motor, 18 persen bus, 11 persen kereta api, tujuh persen mobil sewa, dan empat persen menggunakan travel.

“Dari sini sudah terlihat BBM akan menjadi prioritas di jalur utama mudik, angka ini belum termasuk moda lainnya seperti kapal angkutan penyeberangan serta pesawat,” jelasnya.

Oleh karena itu, Pertamina juga menyiapkan layanan tambahan, khususnya di jalur rawan kepadatan, jalur wisata, jalur rawan bencana, serta jalur fungsional yang dioperasikan Kemenhub, Kementerian PUPR, dan kepolisian.

Layanan tambahan ini antara lain adalah 1.505 SPBU Siaga, 5.471 Agen LPG Siaga, 44 titik Kiosk Pertamina Siaga, 402 Motoris Pertamina Delivery Service (PDS), 201 Mobil Tanki Standby, penambahan tanki di SPBU khususnya di kepulauan kecil, dan 20 Rumah Pertamina Siaga.

“Semua layanan tambahan ini kami tingkatkan jumlahnya dibandingkan Satgas RAFI di tahun 2022 sebagai bentuk kesiapan Pertamina Patra Niaga mempercepat dan mengurai antrian yang mungkin terjadi saat pengisian bahan bakar,” terangnya.

Alfian melanjutkan koordinasi dengan berbagai stakeholder juga terus dilakukan memastikan penyaluran dan suplai energi berjalan lancar.

“Koordinasi erat telah dilakukan dengan pemerintah daerah dan BNPB untuk antisipasi cuaca buruk dan bencana, serta koordinasi dengan aparat kepolisian untuk pengawalan mobil tanki ataupun layanan motoris ketika terjadi kemacetan. Koordinasi ini akan terus dilakukan dengan berbagai pihak untuk memaksimalkan layanan Pertamina Patra Niaga kepada pemudik,” tandasnya. (ant/bil)

Berita Terkait

Sabtu, 7 Desember 2024
Kurs