Minggu, 28 April 2024

Radial Road Berpotensi Melahirkan Multiplier Effect Tak Hanya di Kawasan Lontar

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Lokasi pembangunan proyek radial road di kawasan Lontar Surabaya Barat, Selasa (29/8/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net Lokasi pembangunan proyek radial road di kawasan Lontar Surabaya Barat, Selasa (29/8/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Pembangunan radial road tidak sekadar untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Lontar, Surabaya. Lebih dari itu, radial road juga berpotensi mendongkrak produk domestik bruto (PDB) Kelurahan Lontar Surabaya sebesar kurang lebih Rp4,2 triliun dalam estimasi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh tim dari Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FEB Ubaya) pada Agustus 2023 lalu, angka itu didapat dari masuknya investasi serta keuntungan pada tahun keempat setelah radial road beroperasi.

Bambang Budiarto pengamat ekonomi sekaligus dosen di Ubaya menjelaskan, ada dua hal yang perlu dicermati dari pembangunan radial road di kawasan barat Surabaya ini.

Pertama, pembangunan radial road dipicu masalah kemacetan di Lontar. Kemacetan itu, berdasarkan kalkulasi dari para peneliti Ubaya, mengakibatkan pemborosan sekitar Rp5 miliar per tahun.

“Ketika radial road dibangun, harapannya muncul nilai ekonomi di sekitar daerah Lontar. Meski pada akhirnya akan melahirkan efek yang tak hanya di wilayah Lontar saja, melainkan juga di wilayah Sambikerep dan Kota Surabaya,” ujar Bambang dalam program Wawasan Radio Suara Surabaya pada Selasa (10/10/2023).

Berdasarkan penelitian oleh tim Ubaya, radial road yang memiliki panjang 4,4 kilometer tersebut, berpotensi memunculkan setidaknya sebanyak 220 usaha baru. Kemudian dalam kurun waktu empat tahun, radial road berpotensi menaikkan PDB Kelurahan Lontar sebesar kurang lebih Rp4,2 triliun.

“Angka Rp4,2 triliun itu jangan dipahami sebagai nominal uang yang diterima masyarakat ya. Ini adalah nilai capaian dari estimasi yang akan muncul,” jelas Bambang.

Bambang mengatakan, ketika radial road sudah rampung akan muncul berbagai unit usaha, mulai dari kuliner, hingga fashion. “Investasi yang muncul dan bisa diharapkan adalah investasi yang memungkinkan perpindahan barang dengan cepat, kemudahan pembayaran, dan kecepatan layanan,” terangnya.

Selain itu, kehadiran radial road berpotensi membuka lapangan kerja baru. Menurut Bambang, ini merupakan salah satu multiplier effect dari proyek ini. “Kalau melihat situasi saat ini, radial road ini sangat dinantikan oleh masyarakat Lontar. Artinya, harapannya itu sangat tinggi,” imbuh Bambang.

Bambang kembali menegaskan, apabila radial road sudah jadi, akan menciptakan efek lain tidak hanya wilayah Lontar saja.

“Nilai yang muncul itu dari aspek transportasi, unit kegiatan ekonomi di sepanjang radial road, hingga akses ke Stadion Gelora Bung Tomo yang makin mudah. Jika akses ke GBT kian bagus, diharapkan akan ada banyak event atau kegiatan di sana. Harapannya akan memicu banyak hal untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sana,” jabarnya.

Terpisah, Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya menegaskan pihaknya terus mengawal pembangunan radial road hingga tuntas pada tahun depan.

Reni menilai, radial road dibangun untuk mengurai kemacetan. Sehingga beban biaya yang ditanggung warga untuk mobilitas bisa dikendalikan atau dikurangi. Secara waktu dan jarak tempuh juga bisa dihemat.

“Sehingga itu bisa menjadi bagian dari faktor yang menumbuhkan sektor ekonomi,” jelas Reni dalam program Wawasan Radio Suara Surabaya pada Selasa pagi.

Menurut Reni, setiap pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus jelas manfaat dan dampak terhadap kesejahteraaan masyarakat. Tak terkecuali dalam pembangunan radial road.

“Anggaran yang telah dikeluarkan untuk pembangunan radial road ini otomatis harus berdampak. Area itu bisa digunakan untuk sektor perdagangan, pendidikan, atau mungkin layanan publik yang jug dikembangkan,” ujar Reni.

Yang tidak kalah penting, lanjut Reni, Pemkot Surabaya juga diingatkan untuk melibatkan dan mendengar aspirasi masyarakat yang ada di sekitar radial road.

“Agar dampak ekonomi berpengaruh ke PDB, yang ujungnya bisa menaikkan pendapatan per kapita warga yang ada di sekitar itu. Sehingga pembangunan radial road bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia Kota Surabaya,” terangnya. (saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs