Senin, 20 Mei 2024

Radial Road Memperluas Ruas Jalan, Solusi Problem Kota Metropolitan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Kawasan proyek radial road di Lontar Surabaya Barat, Jumat (18/8/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Fraksi Golongan Karya (Golkar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mendorong pengerjaan proyek pembangunan Radial Road Lontar dipercepat sebagai solusi problem kota metropolitan.

Arif Fathoni Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya mengaku mendukung proyek Radial Road sebagai upaya perluasan ruas jalan.

“Karena Surabaya barat luar biasa padat banyak perumahan menengah ke atas, jadi laju kendaraan roda empat tinggi. Jadi perluasan harus dilakukan,” jelas Thoni sapaan akrabnya, saat dihubungi suarasurabaya.net, Jumat (18/8/2023).

Menurutnya, Surabaya bagian barat dan timur harus terus ada perluasan ruas jalan karena berkaca pada tingginya pertumbuhan penduduk.

Langkah itu sebagai salah satu upaya mengatasi problem kota metropolitan. Menurut Thoni perluasan ruas jalan harus terus dilakukan selama penyediaan transportasi umum belum seimbang dengan kesadaran masyarakat bergantung pada transportasi massal.

“Kalau kita belum bisa menyediakan transprotasi umum yang layak, yang kedua peradaban masyarakat masih enggan naik angkutan umum, ya pemerintah harus menambah ruas jalan terus. Kalau tidak melakukan itu, mendorong transportasi publik nyaman tapi tidak diimbangi kesadaran masyarakat memakai jasa itu, kita akan dihadapkan problem kota metropolitan kemacetan yang tidak tersolusi dengan baik,” terangnya.

Thoni berharap proses pembangunan dipercepat karena alasan urgensi. Meski pembebasan lahan milik warga yang terdampak belum sepenuhnya tuntas.

“Kadang-kadang kerja birokrasi yang bisa dikerjakan seminggu dikerjakan tiga minggu jadi karena ini urgensi memecah kemacetan Lontar, yang rapat seminggu sekali, ditambah jadi tiga kali misalnya biar perluasan Surabaya barat bisa terlaksana dengan cepat,” imbuhnya.

Untuk pelepasan 80 persen lahan milik pengembang, melalui mekanisme Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) juga menurutnya perlu dipercepat.

“Saya lebih berharap pengembang tidak hanya menyerahkan PSU untuk pembangunan jalan, tapi juga berkontribusi mengeluarkan CSR untuk mendukung program itu. Jadi beban perluasan jalan tidak hanya mengandalkan APBD yang hari ini PAD-nya cukup terkoreksi tajam turun,” tandasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Senin, 20 Mei 2024
32o
Kurs