Jumat, 19 April 2024

RAP Berikan Ruang Penyandang Disabilitas untuk Kembangkan Kreativitas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Model dari Fira Modeling Disabilitas bernama Tata saat Fashion Show di Rumah Anak Prestasi, Surabaya, Rabu (29/3/2023). Foto: Ihza/magang suarasurabaya.net

Kolaborasi anak-anak disabilitas Fira Modeling Disabilitas (FMD) bersama Disabilitas Berkarya melakukan kegiatan Fashion Show dan Photo Shoot Ramadan 1444 H di Rumah Anak Prestasi (RAP), Surabaya, Rabu (29/3/2023).

Leo Arif Budiman salah seorang pengajar di Rumah Anak Prestasi mengatakan bahwa penyelenggaraan fashion show ini bertujuan untuk memupuk kepercayaan diri anak-anak disabilitas.

Dari pantauan suarasurabaya.net, Rabu (29/3/2023), acara tersebut dihadiri oleh anak-anak penyandang disabilitas yang mempunyai bakat di modelling dan fotografi.

“Anak-anak ini kan juga butuh ruang untuk menumbuhkan kepercayaan diri. Di samping itu, anak-anak fotografer disabilitas ini juga pertama kalinya motret model, jadi juga untuk mengembangkan kreativitas,” kata Leo.

Leo menjelaskan, dalam proses melatih anak-anak penyandang disabilitas ini terkendala di proses komunikasi.

Meskipun ada kendala, namun anak didiknya mampu meraih prestasi nasional dan internasional.

Leo mengatakan bahkan karya fotografi salah satu anak disabilitas bernama Kiking sudah dipamerkan di Jerman saat ada pertemuan Wali Kota se-dunia.

“Jadi Kiking ini bahkan sudah punya buku foto dengan judul Tutur Mata yang kemarin dilelang laku 5 juta saat Hari Disabilitas tahun 2021 kemarin,” terangnya.

“Saya juga sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kota yang sudah mendukung dan membantu anak-anak disabilitas untuk mengembangkan bakatnya. Semoga adanya ruang ini mampu dimanfaatkan dengan maksimal,” jelasnya

Senada, Esti Yuniarti pendiri FMD juga mengalami kendala berupa komunikasi dalam mengajari anak-anak penyandang disabilitas.

“Kalau anak yang reguler atau umum ada salahnya kita teriaki sudah bisa, kalau yang spesial ini tidak bisa, kita harus nuntun satu-satu. Apalagi yang tuna rungu, kita harus ekstra,” jelas Esti.

Esti menambahkan, untuk mengajari anak-anak spesial seperti ini harus punya ekstra kesabaran dan keikhlasan.

“Orang-orang yang ikhlas dan tulus pasti bisa dekat, tapi kalau yang tidak punya dua hal itu ya pasti jauh,” ucapnya.

Esti menyatakan, bahwa tujuannya mendirikan FMD ini bertujuan untuk memberikan wadah anak penyandang disabilitas untuk tampil.

“Kadang kan ada itu orang tua yang masih malu menampilkan anaknya, tapi kalau ada wadah seperti ini bisa bareng-bareng,” jelas Esti

Fira (dua dari kanan) sedang membimbing anak-anak FMD saat Fashion Show di Ruma Anak Prestasi, Surabaya, Rabu (29/3/2023). Foto: Ihza/magang suarasurbaya.net

Desy Ramadhani Maghfiroh Ayu Putri salah satu coach modelling FMD yang juga penyandang tuna rungu pernah meraih prestasi yang membanggakan hingga dikontrak oleh produk kecantikan ternama nasional.

“Dia waktu itu menang lomba di Jakarta dengan total peserta 250, dan Fira meraih juara ketiga. Bahkan itu bukan lomba khusus disabilitas loh. Fira satu-satunya peserta penyandang disabilitas,” ucap Esti.

Kemudian, Esti mengharapkan, untuk anak-anak disabilitas nantinya bisa mempunyai masa depan yang lebih baik dan juga bisa mandiri

Di samping itu, Tata salah satu model FMD yang tampil di acara Fashion Show ini mengatakan senang dengan hobi modelling yang ditekuninya saat ini.

“Kalau aku punya waktu ya aku seneng ada (acara) gini-gini, kadang repot sekolah. Di sekolahku itu uakeh acara,” tutupnya. (ihz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs