Minggu, 28 April 2024

Sekolah Orang Tua Hebat di 153 Kelurahan Surabaya Targetkan Zero Stunting

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Rini Indriyani Ketua TP PKK Kota Surabaya meninjau SOTH hari ini, Sabtu (5/8/2023). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) di 153 kelurahan di Surabaya sudah dimulai. Sementara waktu, peserta diprioritaskan bagi orang tua dengan balita pra-stunting.

Rini Indriyani Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya menyebut, SOTH merupakan upayanya bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur dalam menuju zero stunting.

“SOTH ini sama seperti sekolah, ada kurikulumnya dan silabusnya juga. Bahkan, juga ada pre-test dan post-testnya, sehingga kita tahu output-nya seperti apa. Jadi, ada ukurannya dan takarannya, sehingga kita bisa tahu juga apakah ada perubahan sebelum dan sesudah ikut SOTH itu. Jadi, tidak hanya sekedar kita kumpulkan lalu selesai,” kata Rini Indriyani usai meninjau SOTH di Balai RW 6 Waringin Sawunggaling, Kelurahan Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Sabtu (5/8/2023).

Berhubungan dengan eliminasi masalah stunting serta target Surabaya zero stunting, para peserta yang diprioritaskan adalah orang tua dengan balita pra stunting. Tujuannya mencegah anak menjadi stunting.

Stunting itu sebenarnya bukan hanya masalah gizi saja, tapi juga pola asuh yang sangat besar pengaruhnya. Makanya, dalam SOTH ini kita prioritaskan dulu orang tua yang memiliki balita pra stunting, tapi sebenarnya ke depan semua orang tua bisa ikut terlibat dalam SOTH ini,” kata dia.

Dalam SOTH, lanjutnya, orang tua akan mengikuti 13 pertemuan yang digelar setiap hari Sabtu dan Minggu. Dipandu Dinas Kesehatan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya.

“Jadi, dari sisi psikologisnya dapat dan kesehatannya juga dapat serta pola asuhnya. Kita sudah bikin silabusnya dan itu yang diajarkan di semua kelurahan di Kota Surabaya, jadi semua kelurahan sama ilmunya itu yang didapatkan,” katanya.

Ia berharap SOTH juga berdampak terhadap pola parenting orang tua pada anak.

“Nah, ternyata efeknya luar biasa sekali, sehingga akhirnya kalau sudah seperti ini akan menimbulkan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, dan itu kadang kita tidak sadari bahwa kita bisa. Hal-hal seperti inilah yang kita harapkan setelah mengikuti SOTH ini, ada suatu perubahan yang terjadi dalam keluarganya menjadi lebih baik lagi,” ujarnya.

Rini mengajak seluruh orang tua di Kota Surabaya terus belajar dalam mengasuh anak-anaknya. Tentu menyesuaikan perkembangan juga bertambahnya usia sang anak.

“Semoga kita terus diberikan kesabaran dalam mendidik dan mengasuh anak-anak kita untuk generasi emas Surabaya,” pungkasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
29o
Kurs