Sabtu, 4 Mei 2024

Stadion GBT Kotor Pascapertandingan, Pemkot Surabaya Bakal Kerja Bakti Sebelum Serahkan ke FIFA

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat sidak lagi Stadion Gelora Bung Tomo untuk persiapan Piala Dunia U-17 2023 hari ini, Senin (9/10/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat sidak lagi Stadion Gelora Bung Tomo untuk persiapan Piala Dunia U-17 2023 hari ini, Senin (9/10/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Inspeksi mendadak (sidak) Wali Kota Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pascapertandingan terakhir menemukan beberapa tribun ekonomi kotor dengan sampah.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta seluruh pegawai pemkot kerja bakti membersihkan stadion pekan ini.

“Setelah pertandingan Persebaya kemarin kan memang pertandingan selesai pasti teman-teman dari Disbudporapar membutuhkan waktu satu minggu kalau dengan jumlah pegawai yang ada. Tetapi karena kita akan melakukan pembersihan, kita melakukan kerja bakti massal yang akan dilakukan semua OPD per gate, kita lakukan pembersihan di hari Rabu,” jelas Eri saat sidak di GBT, Senin (9/10/2023).

Selain memastikan seluruh tribun bersih dari sampah, Eri minta semua fasilitas penonton juga dibersihkan.

“Setelah itu, hari Jumat akan dilakukan kembali dengan penyemprotan untuk membersihkan maupun kursinya dan tempat-tempat yang sekira kotor menggunakan sikat sehingga jadi bersih dan tidak bisa juga kita lakukan dengan mengandalkan petugas kebersihan yang ada di GBT ini. Biasanya kita butuh seminggu. Kita butuh cepat segera realisasikan GBT,” bebernya lagi.

Pertandingan Persebaya Surabaya menjamu Persib Bandung Sabtu pekan lalu menjadi yang terakhir laga home Persebaya sebelum Piala Dunia U-17 2023.

Momen steril ini akan dimanfaatkan pemkot untuk memaksimalkan pembersihan. Sebelum tanggal 27 Oktober, kewenangan stadion diserahkan ke FIFA.

“Pertandingan kemarin terakhir setelah itu steril. Karena Persebaya ada pergantian jadwal. Tanggal 24 sudah clear tidak ada pengerjaan. Karena tanggal 27 GBT ini diserahkan ke FIFA. Sehingga tidak ada yang boleh masuk. kecuali ada izin dari FIFA,” terangnya.

Sementara hingga sidak hari ini, lanjutnya, pembenahan minor masih dilakukan di luar permintaan FIFA.

“Kalau yang menjadi ikon FIFA sudah diselesaikan. Insya Allah kita akan mengecat semua eksterior yang ada di GBT tambahan, saya minta seluruh gate itu terang, kamar mandinya juga harus bersih dan terang, ada musholla diberikan karpet biar salatnya nyaman,” jelasnya.

Untuk memperindah GBT, lanjutnya, tiap gate akan dilukis mural.

“Sehingga stadion ini menjadi nyaman, ramah, merasa nyaman ketika masuk stadion. Ini menambah kelas dari GBT. Sehingga ketika suporter yang masuk juga menjaga tempat ini,” tandasnya. (lta/iss/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
28o
Kurs