Sabtu, 7 Desember 2024

Taman Zakat Bersama Eyelink Foundation Rayakan Satu Abad NU dengan Gelar Operasi Katarak Gratis

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Pemeriksaan mata oleh Taman Zakat. Foto: Taman Zakat

Lembaga Amil Zakat (LAZ) Taman Zakat rayakan Satu Abad NU dengan menyiapkan ambulans dukung kegiatan Operasi Katarak Gratis dalam program Bakti Sosial Kesehatan Mata “Membuka Lentera Bawean”untuk masyarakat Bawean yang digelar Eyelink Fondation.

Di program Bakti Sosial “Membuka Lentera Bawean” nantinya akan ada berbagai kegiatan, yaitu Operasi Katarak gratis, Operasi Pterygium gratis, serta pembagian 1500 kacamata kesehatan untuk anak dan lansia.

Muhammad Hendra Kurniawan Ketua Pelaksana Bakti Sosial “Membuka Lentera Bawean” menyampaikan tujuan dari kegiatan tersebut.

“Kami dari program ini bisa memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Bawean terutama masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk Operasi Katarak gratis, Operasi Pterygium gratis, dan pemberian kacamata gratis. Harapannya nanti kebermanfaatan ini bisa meningkatkan produktivitas dari orang-orang yang bisa dibantu oleh kita,” kata Hendra.

Ia menjelaskan bahwa Eyelink dan PBNU sudah melakukan MoU dalam pelaksanaan program ini. Karena itu, ia menyebutkan, kegiatan ini digelar bersamaan dengan peringatan Harlah 1 Abad NU yang ada di Sidoarjo.

Ziyad General Manager Taman Zakat merespon postif kerjasama program bakti sosial yang digelar Eyelink Fondation. Ia mengatakan, Taman Zakat berterima kasih kepada Eyelink karena diminta bergabung dengan kegiatan ini. Ia berharap turut mengambil bagian dalam perayaan 1 Abad NU.

“NU adalah ormas terbesar di dunia kiprah dan kontribusinya untuk Indonesia tidak bisa diragukan. Karenanya Taman Zakat harus ambil bagian,” katanya.

Menurutnya kegiatan ini digelar di Pulau Bawean karena, banyaknya jumlah penduduk Bawean yang mencapai sekitar 107.761 jiwa.

“Layanan kesehatan mata belum ada terutama oleh dokter spesialis mata, paling dekat berada di pusat kota Gresik yang harus menyebrangi laut yang memakan biaya dan waktu,” jelas Ziyad.

Ziyad mengatakan, bahwa program “Membuka Lentera Bawean” ini sangat bermanfaat karena menyasar lokasi yang masih belum memiliki akses layanan kesehatan mata dan pemberian kaca mata gratis kepada anak-anak nantinya diharapkan mampu meningkatkan prestasi generasi penerus di Bawean. Kemudian ia menambahkan, program operasi katarak untuk masyarakat ini bisa membuat masyarakat lebih berdaya.

“Kami konsen di program pemberdayaan masyarakat. Di daerah banyak penderita Katarak yang hampir buta. Sementara mereka tidak tahu harus kemana. Tidak bisa bekerja, dan harus terus didampingi,” jelasnya. Di lain hal, Ziyad juga menjelaskan bahwa katarak bisa menambah angka kemiskinan di suatu daerah, karena produktivitas penderitanya akan jauh berkurang.

Ia berharap program kolaborasi anatara Eyelink Foundation dan Taman Zakat bisa memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat dalam artian kesembuhan masyarakat Bawean dari penyakit Katarak, Pterygium, dan membantu anak-anak dengan pemberian 1500 kacamata secara cuma-cuma.

Suhadiah, salah satu penderita katarak yang mendapatkan operasi katarak gratis memberi apresiasi.

“MasyaAllah Alhamdulillah bisa membantu warga Bawean mayoritas penghasilannya minim yang tidak mampu untuk pembiayaan pengobatan mata. Alhamdulillah dengan adanya operasi ini sangat membantu buat saya,” katanya bersyukur.(ihz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 7 Desember 2024
26o
Kurs