Kamis, 2 Mei 2024

Ukraina Luncurkan Aplikasi Pencari Anak yang Hilang Akibat Perang

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Warga membawa bendera putih saat menyeberangi perbatasan Bucha dan Irpin di sebelah jasad yang terbaring di jalan, saat invasi Rusia, di Irpin, Ukraina, Jumat (11/3/2022). Foto: Reuters/Antara

Ukraina meluncurkan aplikasi bernama “Reunite Ukraine” untuk mencari anak-anak yang hilang akibat perang yang sudah berlangsung selama 13 bulan.

“Aplikasi Reunite Ukraine dikembangkan bersama perusahaan teknologi asal Amerika Serikat Find My Parent yang diharapkan bisa menyatukan kembali keluarga yang terpisah selama perang,” kata Oleksander Fatsevych wakil kepala Kepolisian Nasional Ukraina, disiarkan Antara mengutip Reuters, Sabtu (8/4/2023).

“Ini adalah salah satu instrumen untuk menemukan anak-anak dan menyatukan mereka kembali dengan keluarga,” kata Fatsevych.

Kiev memperkirakan ada 19.544 anak yang dideportasi ke Rusia selama invasi, namun, hanya 328 yang kembali. Moskow, yang menduduki sebagian wilayah timur dan utara Ukraina, membantah menculik anak-anak itu dan mengatakan mereka dibawa demi alasan keamanan.

“Jika kita bisa menemukan bahkan satu anak atau menyatukan kembali satu keluarga, itu sudah berarti kemenangan, yang kecil. Tapi, dengan setiap langkah kita akan bisa mengembalikan anak-anak ke rumah,” kata Fatsevych.

Aplikasi pencari anak yang hilang akibat perang itu memiliki fitur pemeriksaan keamanan berlapis. Polisi akan mengecek dan mengonfirmasi profil pribadi dan bertindak sebagai penengah komunikasi di dalam aplikasi “Reunite Ukraine.”

Fatsevych mengatakan aplikasi Reunite Ukraine membantu kepolisian mendapatkan lebih banyak data dalam cara yang aman, termasuk untuk orang-orang Rusia, Belarusia dan wilayah yang diduduki, yang ingin membantu anak-anak Ukraina.

Mahkamah Pidana Internasional bulan lalu mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Vladmir Putin Presiden Rusia dan komisioner hak anak-anak Rusia atas tuduhan menculik anak-anak dari Ukraina.

Moskow tidak berusaha menutupi program yang membawa ribuan anak Ukraina dari daerah-daerah yang dijajah ke Rusia. Mereka menyebutnya sebagai program kemanusiaan untuk melindungi yatim piatu dan anak-anak yang ditinggalkan di daerah konflik.

Maria Lvova-Belova Komisioner anak Rusia mengatakan mereka pekan ini menerima sekitar 5 juta pengungsi dari wilayah Donba di Ukraina. Dari jumlah tersebut, terdapat 730.000 anak yang bersama orang tua atau wali yang sah, sejak Februari 2022.(ant/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
30o
Kurs