Jumat, 26 April 2024

Bertemu di India, Menkeu Negara G20 Beda Pendapat soal Perang Rusia-Ukraina

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sri Mulyani Menteri Keuangan RI (ketiga dari kiri) dalam acara kegiatan sampingan G20 India 2023: High Level Symposium on Digital Public Infrastructure, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (25/02/2023). Foto: Antara/ Kemenkeu

Pertemuan para menteri keuangan negara-negara G20 pertama di India berakhir hari Sabtu (25/2/2023), dengan hasil beragam pendapat mengenai perang di Ukraina.

Melansir laporan Antara, Minggu (26/2/2023), India harus merilis risalah pimpinan dan dokumen hasil konferensi alih-alih membuat pernyataan bersama setelah pertemuan di Bengaluru.

Kebanyakan negara anggota sangat menyesalkan agresi Rusia di Ukraina, dan menuntut penarikan pasukan negara pimpinan Vladimir Putin secara menyeluruh tanpa syarat yang tidak disetujui Rusia dan China.

Mereka juga menekankan perang di Ukraina membuat masyarakat menelan penderitaan luar biasa, dan memperburuk perekonomian global yang sudah rentan.

Sebelumnya, pada KTT G20 di Indonesia tahun lalu juga terjadi perbedaan pendapat serupa mengenai perang Ukraina.

Nirmala Sitharam Menteri Keuangan India mengatakan, keketuaan negaranya dalam G20 mendapatkan dukungan besar dari mana-mana.

“Negara-negara lemah menunggu solusi dari KTT G20,” kata Shitaram.

Sebuah pernyataan Kementerian Keuangan India mengatakan risalah dan dokumen hasil pertemuan itu adalah pencapaian besar yang dibuat G20, selama diketuai India.

Pertemuan itu sendiri membahas krisis utang global, reformasi Bank Pembangunan Multilateral, iklim keuangan, cara dunia mendekati masalah mata uang kripto, infrastruktur digital publik, inklusi keuangan, pembiayaan kota masa depan dan perpajakan. G20 juga menyampaikan belasungkawa atas gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah.

Risalah dan dokumen itu juga mengatakan bahwa para negara anggota turut sedih atas hilangnya nyawa dengan tragis dan kehancuran di wilayah timur laut Turki, akibat gempa dahsyat pada 6 Februari 2023 lalu. Selain itu juga menyampaikan solidaritasnya kepada masyarakat Turki.

Pernyataan tersebut juga menyampaikan belasungkawa kepada warga Suriah, yang juga menderita akibat gempa dahsyat tersebut.

‘Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka. Kami menghargai bantuan kemanusiaan yang diberikan dan meminta negara-negara anggota dan lembaga-lembaga multilateral untuk terus menyediakan segala bantuan yang dibutuhkan untuk pemulihan dan pembangunan,” kata para menteri keuangan G20 itu.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
30o
Kurs