Minggu, 28 April 2024

Yayasan Geng Gemes Biayai Anak Putus Sekolah hingga Wisuda

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adel salah satu siswi yang lulus dari SMAN 6 Surabaya saat memberikan pidato kelulusan, Minggu (25/6/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Suasana di ruang pertemuan Hotel Sahid Surabaya berlangsung hangat. Di sana puluhan orang sedang berkumpul untuk merayakan malam tasyakuran kelulusan siswa-siswi di bawah naungan yayasan Geng Gemes, singkatan dari “Gerakan Mengajak Sedekah”.

Sekitar 17 siswa SMA yang dibiayai Geng Gemes berhasil mentas dari jenjang sekolah menengah atas tahun ini. Acara wisuda malam itu tidak berlangsung formal seperti pada umumnya. Tanpa baju jazz, baju batik, maupun toga.

Tapi acara tetap berlangsung meriah yang diwarnai kebahagiaan para siswa. Selain itu, sejumlah pesan dari relawan dan pimpinan Geng Gemes untuk mengingatkan para siswa tentang dunia kerja dan kuliah terus mengalir.

Kata Hendra Aksana Putra Koordinator Lapangan Geng Gemes para siswa yang berhasil lulus ini akan dibantu ke jenjang selanjutnya. Setidaknya 7 orang ingin kuliah dan sisanya melanjutkan kerja.

“Bagaimanapun pendidikan penting, karena dengan sekolah mereka bisa menentukan nasibnya. Tapi kalau tidak sekolah, lingkungannya ya itu-itu aja,” ucap Putra waktu ditemui, Minggu (25/6/2023).

Hendra Aksana Putra Koordinator Lapangan Geng Gemes waktu ditemui, Minggu (26/6/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Menurutnya, faktor pendidikan bisa membantu anak-anak untuk mendapatkan lingkungan baru dan jaringan pertemanan baru yang lebih positif.

Dia percaya bahwa pendidikan bisa memutus rantai kemiskinan. Oleh sebab itu ia bersama puluhan relawan di Geng Gemes berusaha untuk menyekolahkan anak-anak yang putus sekolah karena sejumlah faktor.

Kebanyakan anak-anak yang dibiayai Geng Gemes ini karena faktor kesulitan ekonomi. Sebab mereka berasal dari keluarga kurang mampu, yatim piatu, bahkan hidup di jalanan.

“Biaya anak-anak ini berasal dari donatur. Nanti donatur itu yang langsung membayar SPP nya ke sekolah. Kami tidak berikan ke orangtuanya (siswa),” jelasnya.

Setelah kelulusan ini, anak-anak yang ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi akan dibantu. Geng Gemes telah bekerjasama dengan dua perguruan tinggi swasta di Surabaya.

Nantinya biaya kuliah mereka akan dibantu melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sehingga beban kuliah bukan lagi tanggungjawab Geng Gemes.

Tapi Putra menganggap kalau semua anak-anak yang pernah dibantu Geng Gemes adalah keluarga. Katanya, yayasan selalu siap membantu mereka untuk mencari pekerjaan maupaun informasi kuliah.

“Sekarang anak-anak ini statusnya bukan lagi penerima manfaat, tapi akan segera memberikan manfaat kepada sesama,” jelasnya.

Sempat Putus Sekolah dan Kini Melanjutkan Kuliah

Dua di antara siswi Geng Gemes yang datang di malam kelulusan ini nampak bahagia. Mereka adalah Novitasari dan Nadila Istiqoma dari SMK Adikawacana Surabaya. Keduanya bakal merasakan bangku kuliah di tahun ini di Universitas Dr. Soetomo Surabaya.

Untuk Novitasari, ia bertemu Geng Gemes tiga tahun yang lalu. Dirinya merasa beruntung bisa dibantu untuk biaya sekolah kembali.
Sebab ia pernah absen dari bangku pendidikan selama tiga tahun, alasannya karena faktor ekonomi.

“Saya ingin kulliah karena ingin jadi Sarjana, dan punya kehidupan yang lebih baik dari sekarang,” ujar Novita.

Dia pun bersyukur bisa menyelesaikan pendidikan SMK dan melanjutkan hingga kuliah. Cita-citanya juga patut diperjuangkan, yaitu ingin menjadi penguasaha.

“Terimakasih untuk Geng Gemes, semoga ke depannya lancar selalu untuk membantu sesama,” tutur calon mahasiswi baru jurusan Administrasi Niaga itu.

Sementara Nadila Istiqomah juga menuturkan kebahagiannya menjadi bagian Geng Gemes. Di sana ia mengaku bertemu dengan banyak orang hebat yang memberinya banyak nasehat dan saran.

Nadila Istiqoma lulusa SMK Adikawacana Surabaya yang melanjutkan kuliah di Unitomo Surabaya, Minggu (26/6/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

“Dulu gak ada orangtua yang gabisa ngasih nasihat. Di sini alhamdulillh ada temen-temen juga, dan bisa melanjutkan sekolah,” tuturnya.

Sama dengan Novita, Nadila akan melanjutkan kuliah tahun ini di Universitas Dr. Soetomo Surabaya dengan mengambil jurusan Manajemen.

“Seenggaknya di keluarga saya ada yang S1 dan bisa mengangkat drajat keluarga. Untuk teman-teman yang lulus tetap semangat dan semoga sukses di kehidupan yang nyata,” ungkap Nadila.

Sebagai informasi, yayasan ini adalah kelompok pemuda yang tergabung dalam Yayasan Geng “Gerakan Mengajak Sedekah” (Gemes). Tujuan yayasan ini adalah membantu anak tidak mampu untuk menuntaskan wajib belajar 12 tahun.(wld/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
29o
Kurs