Senin, 6 Mei 2024

Zainudin Amali Jadi Penguji Rachmat Irianto Pemain Timnas Ujian Skripsi

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Rachmat Irianto pemain Timnas Indonesia saat menjalani sidang skripsi di Unesa dengan Zainudin Amali sebagai penguji. Foto: Humas Unesa

Rachmat Irianto, punggawa timnas sepak bola Indonesia dan Persib Bandung, menjalani siedang skripsi di kampus Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Selasa (18/4/2023).

Mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR), Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) Unesa itu mengangkat tema skripsi tentang profil atlet sepak bola dalam proses pencapaian prestasi.

Dalam sidang tersebut, Rian (sapaan akrab Rachmat Irianto), diuji oleh Zainudin Amali Wakil Ketua Umum PSSI, Nurhasan Rektor Unesa dan Dwi Cahyo Kartiko Dekan FIKK.

Menghadapi para penguji tersebut, Rian mengaku deg-degan seperti sedang berlaga di atas lapangan. Namun, tantangan itu dibawa santai sampai akhir. Mengenai pengerjaan skripsi, Rian membutuhkan waktu berbulan-bulan, karena harus fokus di latihan sepak bola.

“Skripsi ternyata berat dan saya pernah ada di fase menulis dihapus lagi, menulis lagi dan hapus lagi karena belum menemukan kalimat atau bagian sesuai yang diinginkan. Itu yang bikin lama. Kadang pengaruhnya di mood juga. Latihan butuh tenaga, skripsi butuh sedikit konsentrasi,” ucapnya.

Terkait tema skripsi yang diangkatnya, Rian mengatakan bahwa kiprah dan peran atlet memang harus diteliti dan dikembangkan secara sport science agar bisa menjadi legacy bagi generasi berikutnya. Perjalanan karier dan pencapaian prestasinya itu membutuhkan perjuangan panjang dan bahkan rencana karir sejak dini dan ini tentu berbeda dengan apa yang ditempuh dan dicapai orang lain.

“Pencapaian prestasi inilah yang saya tulis di skripsi. Ini awalnya saya runding dengan dosen pembimbing dan disepakati judul itu,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Zainudin Amali mencecar Rian dengan pertanyaan seputar dinamika atlet sepak bola baik di sesi latihan maupun saat di berlaga di atas lapangan, termasuk soal perubahan posisi pemain di lapangan turut menjadi bahan pertanyaan sidang. Perubahan posisi itu dialami Rian yang waktu di SSB Indonesia Muda Surabaya menjadi striker dan menjalani peran sebagai gelandang ketika terjun ke Timnas dan klub profesional.

Sementara Nurhasan lebih menyoroti bagaimana strategi pencapaian prestasi Rian di dunia sepak bola hingga bisa menembus timnas dan memperkuat Indonesia di berbagai kompetisi sepak bola internasional.

Pada kesempatan itu, Hasan juga menawarkan beasiswa lanjut studi (S-2) kepada Rian. Selain sebagai apresiasi atas prestasi Rian sebagai atlet atau pemain bola profesional juga karena kontribusinya di dunia sepak bola tanah air

“Tidak hanya S-2, tetapi juga S-3 di sini, kami siapkan beasiswa. Tugas Rian hanyalah fokus latihan dan latihan saja. Terkait pendidikan itu kami sudah siapkan formatnya yang berbeda dari sistem reguler. Istilahnya ada sistem rekognisi yang dikaitkan dengan sejumlah mata kuliah,” ucap Hasan.(dfn)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
29o
Kurs