Jumat, 10 Mei 2024

Dosen PENS Kembangkan Aplikasi Penghitungan Suara, Bisa Mencegah Kecurangan Pemilu

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Firman Arifin Dosen Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menunjukan aplikasi perhitungan suara yang bisa digunakan secara cepat dan aman, di PENS Surabaya, Selasa (13/2/2024). Foto: PENS Firman Arifin Dosen Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menunjukan aplikasi perhitungan suara yang bisa digunakan secara cepat dan aman, di PENS Surabaya, Selasa (13/2/2024). Foto: PENS

Firman Arifin Dosen Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mengembangkan aplikasi perhitungan suara yang bisa digunakan secara cepat dan aman.

Aplikasi tersebut berbasis Website dan WhatsApp, sehingga proses penghitungan suara menjadi lebih mudah, karena entry data dilakukan menggunakan aplikasi yang bersumber dari data dasar.

“Data dasar merupakan data real count, yang kemudian digunakan sebagai acuan perhitungan dasar. Data ini diambil dari perhitungan di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS), seperti data partai, data TPS, data Caleg, data Capres dan lain sebagainya,” katanya, Selasa (13/2/2024).

Firman menjelaskan, ada tiga macam validasi data yang digunakan dalam pengiriman data, yakni pertama, menggunakan pin yang berfungsi sebagai password sekaligus kodifikasi nomor TPS, Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten/Kota.

Kedua, menggunakan format pengiriman data yang telah disesuaikan dengan header data, sehingga data yang diperoleh akan masuk sesuai dengan kategorisasinya.

Ketiga, menggunakan pencocokan data, dimana dilakukan validasi antara jumlah data yang dikirimkan dengan jumlah data Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Ia menyebut, aplikasi itu dapat menjadi solusi yang efisien untuk memastikan validasi data, kecepatan dan keamanan data. Karena, selain dapat mencegah kecurangan di berbagai level, aplikasi itu mampu mengurangi potensi jual beli suara yang menjadi isu penting di semua daerah yang melaksanakan pemilu.

“Kecurangan pun bisa dilacak, mengingat datanya data real count berbasis TPS,” ucapnya.

Dalam pengembangan aplikasi tersebut, pihaknya melibatkan beberapa mahasiswa dari beberapa program studi.

“Sesuai bidang keilmuannya, ada mahasiswa dari prodi Multimedia Broadcasting, prodi Teknik Komputer dan prodi Teknik Informatika. Saya sangat bangga karena dapat menjawab tantangan terkait isu pemilu,” pungkasnya.(ris/iss/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
31o
Kurs