Senin, 29 April 2024

Kemenhub Terbitkan SKB Pembatasan Angkutan Barang Saat Lebaran 2024

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi - Kepadatan kendaraan di gerbang Tol Cikampek Utama pada Selasa (18/4/2023) malam dalam rangka arus mudik. Foto: Jasa Marga

Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri, dan Kementerian PUPR resmi menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang memuat pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran 1445 Hijriah/2024.

Hendro Sugiatno Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub mengatakan SKB itu tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 Hijriah.

“Pada SKB tersebut memuat pengaturan pembatasan operasional angkutan barang di libur lebaran mendatang,” kata Hendro seperti dikutip Antara, Rabu (13/3/2024).

SKB Nomor: KP-DRJD 1305 Tahun 2024, SKB/67/11/2024, 40/KPTS/Db/2024 ditandatangani oleh Hendro Sugiatno selaku Dirjen Perhubungan Darat, Irjen Pol Aan Suhanan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian, dan Hedy Rahadian Direktur Jenderal Bina Marga PUPR.

“Melalui SKB ini perjalanan pada masa libur lebaran nanti akan ada pengaturan juga pembatasan demi keselamatan, kenyamanan, serta ketertiban bersama. Sebagaimana yang sudah kita ketahui akan ada sekitar 193 juta orang yang akan bergerak,” katanya.

Hendro juga menjelaskan pembatasan kendaraan angkutan barang dilakukan pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih. Kemudian mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.

“Kendaraan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi yaitu yang mengangkut BBM/BBG, antaran uang, logistik pemilu, hewan dan pakan ternak, pupuk, penanganan bencana alam, serta barang pokok,” jelas Hendro.

Namun, dalam peraturan itu, kendaraan harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang. Terakhir, ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang.

Selain itu, menurut Hendro, perlu dilakukan pembatasan angkutan barang agar meningkatkan kelancaran lalu lintas karena jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah, baik di jalan tol maupun non tol.

“Hal seperti ini bukanlah hal yang baru karena hampir setiap tahun kami mengeluarkan SKB, diharapkan semua pihak dapat mencermati dan melaksanakan aturan pembatasan ini sebaik-baiknya demi meningkatkan waktu tempuh perjalanan para pemudik dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas,” ucapnya.

Lebih lanjut, terkait waktu pelaksanaan pembatasan operasional angkutan barang di ruas tol. Pembatasan kendaraan angkutan barang diberlakukan mulai Jumat, 5 April 2024, pukul 09.00 waktu setempat sampai dengan Selasa, 16 April 2024, pukul 08.00 waktu setempat.

Berikut Ruas jalan tol yang dibatasi :

Lampung dan Sumatra Selatan: Bakauheni-Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung.

  1. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang- Merak
  2. DKI Jakarta:
    a) Prof. DR. Ir. Sedyatmo
    b) Jakarta Outer Ring Road (JORR)
    c) Dalam Kota Jakarta.
  3. DKI Jakarta dan Jawa Barat:
    a) Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong – Cigombong – Cibadak
    b) Bekasi – Cawang – Kampung Melayu
    d) Jakarta – Cikampek
  4. Jawa Barat:
    a) Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi
    b) Cileungi – Cimalaka – Dawuan
    c) Cikampek – Palimanan – Kanci
    c) Jakarta – Cikampek II Selatan (Fungsional)
  5. Jawa Barat – Jawa Tengah : Kanci – Pejagan
  6. Jawa Tengah:
    a) Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang
    b) Krapyak – Jatingaleh, (Semarang)
    c) Jatingaleh – Srondol, (Semarang)
    d) Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang)
    e) Semarang – Solo – Ngawi
    f) Semarang – Demak
    g) Jogja – Solo (Fungsional)
  7. Jawa Timur:
    a) Ngawi-Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol – Pasuruan – Probolinggo
    b) Surabaya – Gresik
    c) Pandaan – Malang

Ruas jalan non tol yang berlaku pembatasan:

  1. Sumatra Utara:
    a. Medan – Berastagi
    b. Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea
  2. Jambi dan Sumatera Barat:
    a. Jambi – Sarolangun – Padang
    b. Jambi – Tebo – Padang
    c. Jambi – Sengeti – Padang
    d. Padang – Bukit Tinggi
  3. Jambi – Sumatra Selatan – Lampung: Jambi – Palembang – Lampung
  4. DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak
  5. Banten:
    a. Merak – Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon – Anyer – Labuhan
    b. Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto
    c. Serang – Pandeglang – Labuhan
  6. DKI Jakarta – Jawa Barat: Jakarta – Bekasi -Cikampek – Pamanukan – Cirebon.
  7. Jawa Barat:
    a. Bandung – Nagreg – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar
    b. Bandung – Sumedang – Majalengka
    c. Bogor – Ciawi – Sukabumi – Cianjur
  8. Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes
  9. Jawa Tengah:
    a. Solo – Klaten – Yogyakarta
    b. Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal – Semarang – Demak
    c. Bawen – Magelang – Yogyakarta
    d. Tegal – Purwokerto
  10. Jawa Tengah – Jawa Timur: Solo – Ngawi.
  11. Yogyakarta:
    a. Yogyakarta – Wates
    b. Yogyakarta – Sleman – Magelang
    c. Yogyakarta – Wonosari
    d. Jalur Jalan Lintas Selatan (jalan Daendeles)
  12. Jawa Timur:
    a. Pandaan – Malang
    b. Probolinggo – Lumajang
    c. Madiun – Caruban – Jombang
    d. Banyuwangi – Jember
  13. Bali: Denpasar – Gilimanuk. (ant/sya/bil/ipg)
Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs