Senin, 29 April 2024

Mark Rutte Apresiasi Qatar Karena Mediasi Konflik Israel dan Hamas

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Jokowi berbincang bersama Mark Rutte PM Belanda di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11/2016). Foto : setpres

Mark Rutte Perdana Menteri (PM) Kerajaan Belanda mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Qatar atas mediasinya dalam konflik antara Israel dan Hamas.

Melalui unggahannya di platform sosial media X, Rutte mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Qatar, mengenai situasi kemanusiaan yang menyedihkan di Gaza.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Emir atas mediasi Qatar dalam konflik yang mengerikan ini,” ucap Rutte dilansir Antara, Jumat (15/3/2024).

Ia menambahkan bahwa sangat penting untuk mencapai kesepakatan, sesegera mungkin, mengenai pembebasan sandera, dan segera menghentikan pertempuran untuk memungkinkan peningkatan besar dalam pasokan bantuan ke Gaza.

“Penting untuk mencapai kesepakatan sesegera mungkin mengenai pembebasan sejumlah besar orang yang masih disandera oleh Hamas dan mengenai penghentian segera pertempuran untuk memungkinkan peningkatan besar dalam pasokan bantuan ke Gaza,” ujarnya.

Adapun pada Selasa (12/3/2024), Majed bin Mohammed Al Ansari Juru Bicara Resmi Kementerian Luar Negeri  menegaskan kelanjutan upaya Qatar baik di tingkat regional maupun Internasional untuk gencatan senjata di Gaza menjelang Idulfitri, meskipun situasi di lapangan sangat rumit dan situasi kemanusiaan yang memburuk.

Saat menyampaikan konferensi pers mingguan Al Ansari juru bicara Kementerian Luar Negeri, mengatakan masih ada harapan untuk mencapai kesepakatan sebelum Idulfitri, namun situasi di lapangan sangat rumit.

“Kami semua sedang berupaya mencapai kesepakatan sebelum awal Ramadan, namun itu tidak menghalangi kami untuk terus melakukan upaya dan negosiasi mencapai kesepakatan,” kata Al-Ansari.

Beberapa hari belakangan terjadi pembicaraan maraton yang dimediasi Qatar, Mesir dan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel sebelum Ramadan yang dimulai pada Senin.

Akan tetapi, pembicaraan tersebut tidak menghasilkan terobosan apa pun lantaran Tel Aviv menolak tuntutan Hamas untuk mengakhiri serangan mematikan Israel di Gaza dan mundur dari wilayah kantong tersebut sebagai imbalan atas setiap kesepakatan.(ant/man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs