Senin, 29 April 2024

Mendagri Minta Kepala Daerah Antisipasi Inflasi Jelang Ramadan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI memberikan arahan terkait inflasi kepada kepala daerah di Padang, Minggu (3/3/2024). Foto: Puspen Kemendagri Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI memberikan arahan terkait inflasi kepada kepala daerah di Padang, Minggu (3/3/2024). Foto: Puspen Kemendagri

Tito Karnavian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI meminta gubernur, bupati dan wali kota di Tanah Air untuk mengantisipasi inflasi menjelang masuknya Ramadan 1445 Hijriah.

“Saya minta kepala daerah segera bekerja untuk menekan wilayah-wilayah yang inflasinya tinggi dan terdata di Badan Pusat Statistik maupun di Kemendagri,” kata Tito Karnavian pada Minggu (3/3/2024), dilansir Antara.

Menurut Tito, hanya ada dua masalah atau penyebab terjadinya inflasi di suatu daerah. Pertama, kurangnya suplai suatu barang dan kedua terjadinya lonjakan permintaan di masyarakat.

Pada saat Ramadan dan Idulfitri biasanya beberapa harga kebutuhan pokok seperti beras, daging ayam, telur dan lain sebagainya akan melonjak tinggi. Oleh karena itu, setiap kepala daerah diminta mewaspadainya.

“Segera waspadai dan segera tambah suplainya. Kemudian, distribusinya juga harus lancar,” kata Mendagri mengingatkan.

Mendagri yang bertindak sebagai pemimpin upacara pada peringatan HUT Ke-74 Satpol PP dan Satlinmas Ke-62 tingkat nasional menegaskan, Satpol PP memiliki peran penting membantu aparat penegak hukum dalam mencegah terjadinya penimbunan barang.

Terpisah, Sugeng Arianto Kepala Badan Pusat Statistik Sumatera Barat mengatakan inflasi di Ranah Minang pada Februari 2024 yang mencapai 3,32 persen secara year on year (yoy), terjadi akibat naiknya sejumlah indeks kelompok pengeluaran. (ant/azw/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs