Senin, 29 April 2024

Militer AS Berencana Bangun Pelabuhan Sementara di Gaza

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Kapal TNI AL, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat saat berada di Dermaga Ujung Koarmada II, yang siap mengangkut bantuan untuk Gaza Palestina, Selasa (28/11/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net Kapal TNI AL, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat saat berada di Dermaga Ujung Koarmada II, yang siap mengangkut bantuan untuk Gaza Palestina, Selasa (28/11/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Joe Biden Presiden Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan dalam pidato kenegaraannya (State of the Union) bahwa militer AS akan membangun pelabuhan sementara di Gaza untuk pengiriman bantuan kemanusiaan tambahan kepada warga sipil, demikian disampaikan pejabat senior Pemerintah AS pada Kamis (7/3/2024).

“Malam ini dalam pidatonya, presiden akan mengumumkan bahwa dia sedang mengarahkan militer AS untuk memimpin misi darurat guna membangun sebuah pelabuhan di Mediterania, di pantai Gaza, yang dapat menerima kapal-kapal besar pembawa makanan, air, obat-obatan, dan tempat perlindungan sementara,” ujar salah satu pejabat saat melakukan pembicaraan telepon dengan wartawan, dikutip Antara.

Pejabat tersebut menambahkan, proyek itu diperkirakan akan mulai beroperasi dalam beberapa pekan ke depan, dan akan menyediakan kapasitas untuk ratusan truk bantuan tambahan setiap harinya.

“Pasukan AS yang terlibat dalam misi tersebut sudah berada di wilayah itu atau akan segera bergerak ke sana,” kata pejabat tersebut.

Para pejabat itu tidak memberikan banyak rincian tentang rencana tersebut, dengan salah satunya menyatakan bahwa rencana itu tidak memerlukan kehadiran pasukan AS di lapangan untuk membangun pelabuhan. Sebaliknya, militer AS akan bekerja dari jauh, berkolaborasi dengan mitra dan sekutunya, serta menyelesaikan opsi komersial.

Rencana tersebut merupakan indikasi lain dari meningkatnya rasa frustrasi Biden terhadap cara Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel dalam melakukan operasi militer di Gaza untuk membasmi Hamas.

Rencana itu menunjukkan pergeseran strategi AS dari hanya mengandalkan kesediaan Israel untuk mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza, saat krisis kemanusiaan semakin hari menjadi semakin mengerikan bagi warga Palestina di tengah gempuran Israel. (ant/azw/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs