Sabtu, 4 Mei 2024

Peringatan Tsunami Belum Dicabut, WNI di Jepang Diminta Tetap Waspada

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Gerbang torii di Kuil Ono-Hiyoshi di Kanazawa, Prefektur Ishikawa runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda daerah tersebut pada Senin (1/1/2024). Foto: KYODO/The Japan Times

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka mengeluarkan imbauan agar warga negara Indonesia (WNI) di wilayah terdampak gempa untuk tetap waspada.

Dalam laman resminya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI sedang berkoordinasi dengan KBRI Tokyo dan KJRI Osaka untuk mengetahui dampak gempa dan tsunami.

“KBRI dan KJRI tengah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan simpul masyarakat Indonesia. Sistem lapor diri KBRI Tokyo mencatat terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa,” bunyi keterangan resmi Kemlu, Senin (1/1/2024).

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat WNI tetap waspada atas gempa susulan dan tsunami. Selain itu, WNI di Jepang juga diminta selalu memantau informasi dan arahan otoritas setempat.

“Peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang masih belum dicabut hingga malam hari ini waktu Jepang,” imbuh keterangan tersebut.

Dwi Retno Wahyuningtyas salah satu Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Tokyo, juga mengamini hal itu. Menurutnya, pemerintah Jepang belum mencabut peringatan tsunami

“Hingga pukul 19.00 malam, peringatan tsunami belum dicabut. Menurut berbagai berita di Jepang, BMKG Jepang juga mengimbau masyarakat sekitar area gempa untuk tetap waspada adanya gempa susulan selama satu minggu ke depan,” katanya kepada suarasurabaya.net, Senin malam.

Sebelumnya, gempa magnitudo 7.4 melanda prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin sore waktu setempat.

Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.

WNI yang terkena dampak gempa tersebut dapat menghubungi kontak darurat via nomor telepon +818035068612 (KBRI Tokyo) dan +818031131003 (KJRI Osaka). (saf/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
25o
Kurs