Minggu, 19 Mei 2024

Memori Timnas U-19 Juara Piala Asia Tahun 1961

Laporan oleh Sirojul Munir Anif Mubarok
Bagikan

Dua hari lagi Timnas Indonesia U-19 akan memulai perjuangan mereka di Piala Asia U-19 2014 di Myanmar. Hal ini mengingatkan kembali jalan untuk menjadi juara seperti yang pernah ditorehkan pasukan muda Garuda Jaya pada Piala Asia U-19 tahun 1961 di Bangkok, Thailand.

Saat itu, Indonesia pernah menjadi juara meski harus menyandang status sebagai juara bersama, dengan negara Burma (saat ini Myanmar).

Bob Hippy mantan Komite Eksekutif PSSI yang saat itu menjabat sebagai kapten tim menceritakan pengalamannya bisa menggenggam juara Piala Asia. Saat itu Bob dan teman-teman dilatih oleh Toni Pogacnik yang notabennya berwatak keras dan disiplin.

“Pogacnik sangat keras dan disiplin dalam melatih. Kami diwajibkan semir sepatu sendiri kalau tidak ya tidak boleh ikut latihan atau pertandingan. Karena dia beranggapan sepatu seperti senjata ketika kita sedang perang,” ujar Bob.

Menariknya, ketika dalam waktu 2×45 menit kedua tim bermain imbang 0-0, tiba-tiba Raja Thailand saat itu Bhumibol Adulyadej memutuskan untuk menjadikan Indonesia dan Burma sebagai juara bersama.

“Padahal, kami sudah siap-siap untuk perpanjangan waktu atau adu penalti. Raja Thailand kasihan melihat kedua tim yang sudah berjuang mati-matian, jadi biar tidak ada yang kecewa dijadikan juara bersama, dan tidak ada yang bisa membantahnya,” tutur Bob.

Otomatis, medali juara pun dibagi dua dengan Burma. Sehingga ada para pemain Indonesia terutama yang cadangan tidak mendapatkan medali.

“Saya baru menemukan kembali medali saya yang sempat hilang sekitar tiga tahun lalu. Setelah pulang ke Jakarta, kami disambut dengan meriah. Bahkan, di Bangkok kami dijamu oleh Presiden Soekarno yang kebetulan sedang di sana dan dikasih uang masing-masing 15 dollar AS,” pungkasnya.

Hal ini diharapkan bisa sebagai pemacu semangat bagi Tim Garuda Jaya yang di asuh oleh Indra Sjafri untuk kembali mengulang memori tersebut.(all/nif/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Minggu, 19 Mei 2024
33o
Kurs