Jumat, 19 April 2024

Jelang PON XIX, Tim Layar Jatim Pantau Kesehatan Atlet

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Seseorang memainkan olahraga layar. Foto: karibuparadise.com

Cabang Olahraga Layar Jawa Timur terus memantau kondisi atletnya jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat yang digelar September 2016.

Di dalam dunia olahraga, kebugaran atlet menjadi satu diantara faktor kunci untuk meraih kemenangan. Sehingga pengurus cabang olahraga akan melakukan segala cara untuk menjaga kondisi atletnya tetap prima. Ini juga yang dilakukan sejumlah cabang olahraga di Jawa Timur untuk PON Jawa Barat September 2016.

Uwais Al Qarni Pelatih Kepala Cabang Olahraga Layar kepada Krisna Suara Surabaya, Senin (25/7/2016) mengatakan, untuk persiapan terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) baik itu kesehatan, fisik, dan psikologis tentu akan kami jaga. Kami akan berkonsultasi terus dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, dimana hampir setiap bulan kondisi fisik dan kesahatan atlet layar akan di rekam dan di cek oleh KONI apakah ada masalah atau tidak. Alhamdulillah sampai saat ini personel kami semua dalam kondisi sehat dan bugar, secara umum kami siap untuk berkompetisi.

“Jadi jumlah kontingen kita di cabang olahraga layar ada 12 atlet, kemudian didukung lagi dari 3 pelatih asing yang kami datangkan dari Eropa. Yang kesemuanya itu akan merapat ke Balongan pada 29 sampai 30 Juli 2016, hingga saat berakhirnya PON. Sedangkan target yang dibebankan kepada kami yaitu 3 medali emas, yang Insyaallah akan disumbang dari nomor 420 putra, 420 putri dan 470 open,” kata Uwais

“Jadi untuk kompetitor kita di cabang olahraga layar ini merata, tapi dari kelas-kelas yang kita bebankan medali emas itu kompetitor utamanya di Kalimantan Timur dan Banten. Jadi di 420 putra itu kompetitor utamanya ada di Kalimantan Timur, untuk 420 putri itu kompetitor utama kita ada di Banten sedangkan di 470 itu ada di DKI dan Sulawesi Selatan,” katanya.

Melihat dari pesiapan yang ada, Uwais menyatakan target 3 medali emas dapat terealisasi.

“Kami punya personel yang kuat, punya atlet yang cukup berpengalaman dan motivasi sangat tinggi. Kami juga sudah di-back up dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur dengan peralatan-peralatan yang sesuai dengan standar pertandingan. Kami juga dibantu dengan tiga pelatih asing berkualitas dunia. InsyaAllah itu merupakan modal kami membawa medali tiga medali emas tersebut,” katanya. (krs/iml/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
32o
Kurs