Sabtu, 20 April 2024

PSSI Harus Segera Melakukan Reformasi Internal

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Edy Rahmayadi (kiri) Ketua Umum PSSI menyampaikan pidatonya dalam pembukaan Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019). Foto: Antara

Reni Marlinawati Wakil Ketua Komisi X DPR RI menyambut baik keputusan Edy Rahmayadi mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.

Dalam pernyataan di Jakarta, Selasa (22/1/2019), Reni mengemukakan, setelah Edy Rahmayadi mundur dari posisi Ketua Umum PSSI, maka PSSI harus segera melakukan reformasi di internal.

Menurut dia, mengurus sepak bola di Indonesia tidak bisa dengan kerja sambilan. Karena itu, dia menyambut positif keputusan Edy Rahmayadi dari posisi Ketua Umum PSSI.

“Saya apresiasi keputusan Pak Edy mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI. Mengelola PSSI tidak bisa dilakukan dengan sambilan,” kata dia seperti dilansir Antara.

Legislator dari Fraksi PPP ini berharap pascakeputusan mundur Edy Rahmayadi dari jabatan Ketua Umum PSSI, kondisi di internal PSSI dapat lebih kondusif untuk melakukan pembenahan di internal organisasi serta pembinaan olahraga sepak bola di Indonesia.

“Wakil Ketua Umum PSSI yang menjadi penganti Edy hingga masa jabatan selesai pada tahun 2020 diharapkan mampu memimpin organisasi dengan baik,” kata Reni.

Bersihkan PSSI

Wakil Ketua Umum DPP PPP ini juga berharap nahkoda baru PSSI dapat responsif dan terbuka dengan aparat kepolisian terkait dengan upaya penyidikan dugaan kasus pengaturan skor dalam pertandingan sepakbola di Indonesia.

Pimpinan PSSI yang baru diharapkan bersama-sama aparat kepolisian melakukan bersih-bersih di internal PSSI. “Saatnya PSSI lebih baik dan sepakbola Indonesia berprestasi,” kata Reni.

Reni mengatakan semestinya sepakbola tidak hanya dimaknai semata-mata satu bagian dari cabang olahraga saja. Namun, sepak bola dapat memicu aspek ekonomi yang tidak kecil bagi Indonesia.

Ada aspek ekonomi yang besar dari sepak bola. Karena itu, PSSI harus bersih dan bekerja secara profesional.

“Saya meyakini, jika bersih dan profesional, sepak bola Indonesia akan memberi dampak ekonomi yang tidak kecil,” kata Reni.

Menurut dia, dampak ekonomi muncul lantaran olahraga sepak bola digemari seluruh lapisan masyarakat yang akan memberi ekses penjualan tiket, “merchandise” serta ekses ekonomi lainnya seperti kuliner dan lain-lain. (ant/dwi)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
28o
Kurs