Jumat, 29 Maret 2024

Manajemen Arema FC Tidak Siapkan Kuota Tiket untuk Bonek

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Logo Arema FC. Foto: Antara

Manajemen Arema FC menyatakan tidak menyiapkan kuota tiket untuk para pendukung Persebaya Surabaya alias Bonek ketika menjamu lawannya itu dalam laga pekan ke-11 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.

“Kami dan Aremania sepakat untuk tidak memberikan kuota kepada suporter tim tamu. Ini juga sesuai dengan perjanjian yang disepakati di Polda Jatim pada 2006 yang menyebutkan bahwa kedua pendukung tidak saling mengunjungi,” kata Abdul Haris Ketua Panpel Arema FC di Kota Malang, Sabtu (24/9/2022), seperti dilaporkan Antara.

Haris menuturkan pertemuan antara manajemen dengan perwakilan Aremania dilakukan menjelang laga yang kesohor sebagai Derbi Super Jawa Timur itu dan menghasilkan delapan poin kesepakatan, termasuk tidak menyediakan kuota untuk pendukung Persebaya.

Hal itu ditempuh dengan berbagai pertimbangan, terlebih mencegah upaya provokasi yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan Aremania, setidaknya ada delapan poin dari hasil rakor tersebut. Hal itu semata-mata dilakukan untuk kepentingan bersama dan menjaga Malang Raya tetap kondusif,” katanya.

Sejumlah poin lain yang telah disepakati tersebut, lanjutnya, adalah Aremania diminta untuk tidak melakukan sweeping kendaraan bermotor yang memiliki nomor polisi L atau berasal dari wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Kemudian, Aremania akan memberikan sanksi kepada oknum suporter yang melakukan aksi anarkis, tindakan pencopetan, dan masuk ke stadion tanpa tiket. Aremania juga meminta skuad Singo Edan mengantongi tiga poin penuh pada laga penuh gengsi tersebut.

Selain itu, Aremania meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk memberikan pengawalan terhadap para pendukung Arema yang berasal dari luar kota untuk menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan.

Aremania yang ada di wilayah Malang Raya juga sepakat untuk menyediakan konsumsi bagi pendukung yang berasal dari luar kota, mengatur kepulangan, termasuk jika harus menginap di Stadion Kanjuruhan.

“Kesepakatan itu juga meminta pihak berwajib, manajemen Arema FC untuk menertibkan akun media sosial yang melakukan tindakan provokatif,” kata Haris.

Aremania juga meminta para petugas keamanan untuk memeriksa dan memperketat pengamanan pada pintu-pintu masuk agar tidak ada penyusup ke dalam stadion yang berpotensi menimbulkan kericuhan.

Haris menambahkan, langkah antisipasi yang dilakukan sejak satu pekan sebelum pertandingan tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada Derbi Super Jawa Timur.

“Melalui pertimbangan yang matang maka diputuskan panpel mematuhi arahan polisi dengan tidak memberikan kuota pada pendukung Persebaya di Kanjuruhan. Selain itu, Aremania juga menyoroti provokasi di sosial media, ini yang harus kita redam bersama,” ujarnya.(ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
29o
Kurs