Sabtu, 27 April 2024

IBL: Laga Kandang-Tandang Bertujuan Populerkan Basket di Daerah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Dua pebasket Pelita Jaya Bakrie Jakarta Vincent Rivaldi Kosasih (kanan) dan Aldy Izzatur Rachman (kiri) berusaha menghadang laju pebasket Prawira Harum Bandung Jarred Dwayne Shaw (tengah) pada babak Final Indonesia Basket League (IBL) 2023 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023). Foto: Antara Dua pebasket Pelita Jaya Bakrie Jakarta Vincent Rivaldi Kosasih (kanan) dan Aldy Izzatur Rachman (kiri) berusaha menghadang laju pebasket Prawira Harum Bandung Jarred Dwayne Shaw (tengah) pada babak Final Indonesia Basket League (IBL) 2023 di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (22/7/2023). Foto: Antara

Junas Mirardiarsyah Direktur Utama Indonesia Basketball League (IBL) mengatakan format baru kompetisi basket nasional musim depan dengan laga kandang dan tandang atau home and away bertujuan untuk mempopulerkan olahraga bola basket di daerah.

Home and away diharapkan bisa meningkatkan popularitas klub di daerahnya sendiri. Karena mereka akan tampil di hadapan pendukungnya sendiri setiap home game,” kata Junas dalam keterangan resmi yang dikutip dari laman resmi IBL di Jakarta, Minggu (26/11/2023).

Melansir dari Antara, format laga kandang dan tandang sebelumnya pernah dilakukan oleh IBL dalam babak playoff musim 2023. Setiap kontestan yang lolos babak gugur itu harus menentukan satu arena olahraga sebagai kandang masing-masing tempat digelarnya pertandingan playoff.

Untuk musim 2024, pihak IBL memperluas format laga kandang dan tandang menjadi di sepanjang musim reguler. Artinya, laga kandang dan tandang tidak digelar hanya pada babak playoff, namun sejak gim pertama IBL 2024.

Junas juga menyebut tujuan dari laga kandang dan tandang sebagai investasi jangka panjang yang akan menguntungkan klub peserta IBL dengan semakin banyaknya basis penggemar di kota masing-masing.

“Juga jangan lupa, ramainya bursa transfer tahun ini tentunya akan membuat IBL Fans makin penasaran dengan tim kesayangannya,” kata Junas.

Junas mengakui banyak kejutan yang terjadi terutama dengan pindahnya beberapa pemain kunci. Sebut saja Abraham Damar Grahita yang pindah dari Prawira ke Satria Muda. Kemudian ada M Reza Fahdani Guntara MVP Final IBL 2023 dari Prawira Harum Bandung yang musim depan akan bermain untuk Pelita Jaya Bakrie Jakarta.

Juga kembalinya Brandon Jawato ke IBL setelah adanya aturan mengenai pemain heritage. Semuanya bakal menjadikan persaingan liga semakin sengit.(ant/mel/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
33o
Kurs