Senin, 6 Mei 2024

Terlalu Banyak Campur Tangan, Jokowi Kesulitan Susun Kabinetnya

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo. Foto: Faiz suarasurabaya.net

Pengamat politik menilai, Jokowi kesulitan sendiri menyusun para anggota dalam kabinetnya. Seharusnya kabinet Jokowi sudah diumumkan tadi malam pada Selasa (21/10/2014), namun akhirnya ditunda.

Dalam menyusun kabinetnya, Jokowi dianggap terlalu banyak melibatkan pihak-pihak yang tidak ada urusannya sehingga pada akhirnya dirinya kesulitan. Selain itu, presiden akhirnya juga menjadi terjerat oleh pernyataannya sendiri di awal masa kampanye pilpres. Ia selalu mengatakan Koalisinya dibangun dengan ketulusan hati, tanpa bagi-bagi kursi dalam kabinet.

Namun faktanya sekarang lain yang terjadi, Koalisi Indonesia Hebat masih terus menggoda partai-paretai lain diluar Koalisis Indonesia Hebat dengan kursi di dalam kabinet Jokowi. PPP yang masih ada permasalahan internal dijanjikan kursi jika masuk masuk ke Koalisi Indonesia Hebat. Demikian juga dengan partai-partai yang lain.

Tjipta Lesmana pengamat politik Universitas Indonesia ini mengatakan, kebijakan yang dijalankan oleh Jokowi saat ini, dapat menyakiti hati partai-partai lain yang sudah mendukung Jokowi dari awal. PKB sendiri saat ini dikatakan sedang ngambek, dan Muhaimin Iskandar mengatakan akan menarik diri dari calon menteri. Ia mengatakan ingin fokus untuk membesarkan PKB.

Ratna Sarumpaet Budayawan sekaligus aktivis, mengatakan, ini adalah kesalahan Jokowi sendiri yang terlalu menarik orang-orang yang tidak berkepentingan untuk berbicara tentang kabinetnya. Ia mengambil contoh Rini Sumarno mantan Menteri Perindustrian, yang seakan-akan menjadi icon liberal bagi Jokowi dalam menyusun kabinetnya, seakan-akan semuanya ditentukan oleh Rini, ini atau pemikiran ini harus dirubah oleh Jokowi.

“Mungkin Jokowi sudah harus bicara dengan koalisinya tentang segala hal ini, tentang undang-undang investasi dan UU Migas yang sangat menguntungkan pihak asing dan merugikan masyarakat apakah bisa untuk membuat rakyat sejahtera dan makmur, hal tersebut harus dilakukan oleh pak Jokowi,” ungkapnya Ratna.

Sekadar dikatahui, banyak pihak yang dilibatkan dalam masalah pemilihan anggota kabinet pemerintahan Jokowi, di antaranya KPK. ICW juga meminta agar dilibatkan untuk mengontrol dan ikut menyeleksi kabinet yang disiapkan Jokowi.(jos/nif/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
28o
Kurs