Jumat, 24 Mei 2024

Inilah Alasan Dhani Belum Resmi Nyalon Lewat Koalisi Majapahit

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ahmad Dhani Musisi dan Produser Musik saat ditemui di Hotel Majapahit usai menghadiri Muktamar NU ke-33, Senin (3/8/2015) dini hari. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Wacana pencalonan Ahmad Dhani musisi dan produser musik dalam Pilwali Surabaya semakin menampakkan bahwa Koalisi Majapahit belum menemukan titik sepakat, siapa calon yang akan diusung.

Sebab, sebagaimana wacana tentang pasangan-pasangan calon Koalisi Majapahit yang bergulir di media, lagi-lagi kabar itu juga tinggal wacana.

Inilah detil alasan, mengapa Dhani tidak segera didaftarkan sebagai calon walikota oleh Koalisi Majapahit meski mengaku siap maju menyaingi Risma.

“Sebenarnya ini kan gini lho , surabaya ini kan kekurangan sosok, ya kan? Sehingga sampai saat ini koalisi belum menemukan sosok yang kira-kira cocok jadi wali kota Surabaya,” ujarnya kepada wartawan di Lobby Hotel Majapahit, Senin (3/8/2015) dini hari.

“Nah saya dinilai pantas menjadi sosok yang bisa menyaingi Risma,” katanya.

Dhani mengaku, dia sebenarnya siap-siap saja bila dicalonkan. Kendalanya, sejak awal mendapat tawaran itu, Habib Faiz Mukhdor, guru spiritual Ahmad Dhani yang tinggal di Malang, tidak memberikan restu.

Sebagai Ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) NU, kata Dhani, dia harus mematuhi apa yang dikatakan oleh “habib”-nya.

“Saya ini kan salah satu pengurus Lesbumi, jadi bukan NU NU-an. Dalam tradisi NU kan harus tawadhu,” ujarnya.

Sekitar empat hari lalu, Dhani mengaku, dia mendapat telepon dari sekretaris pribadi Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, yang menanyakan kembali kesediaan Dhani untuk dicalonkan.

“Ya saya bilang kalau memang serius, ya monggo Pak Prabowo datang ke rumah habib saya, mbok dirayu, siapa tahu ada hasilnya,” ujar Dhani.

Namun hingga Senin dini hari, yang bertepatan hari terakhir perpanjangan pendaftaran pasangan calon wali kota Surabaya, Dhani mengaku belum mendapat kabar apa-apa dari partai Gerindra.

Wacana pencalonan Ahmad Dhani ini sebenarnya sudah muncul sejak awal-awal sebelum tahap pendaftaran pasangan calon dibuka.

Partai Gerindra maupun PKB sempat menggulirkan wacana ini, sebagaimana bergulirnya calon walikota dari kalangan artis lainnya yang akan diusung, Arzetti Bilbina.

Tapi seiring berlanjutnya tahapan Pilwali Surabaya 2015, kedua artis tersebut tiba-tiba menghilang dari bursa calon walikota Surabaya. Tiba-tiba, Ahmad Dhani muncul lagi ke permukaan yang seolah menjadi lubang kecil untuk membebaskan diri dari kebuntuan.

Pertanyaannya, sebenarnya pasangan calon mana yang akan diusung oleh Koalisi Majapahit? Di lain pihak, Puan Maharani Ketua PDIP Non Aktif seolah hendak memastikan, Pilwali Surabaya 2015 tidak akan ditunda meski hanya ada satu pasangan calon dari PDIP. (den/dwi)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Evakuasi Kecelakaan Bus di Trowulan Mojokerto

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Surabaya
Jumat, 24 Mei 2024
32o
Kurs