Surin Welangon Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK) Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jatim menegaskan, tidak ada rencana ormas itu untuk mendatangi Kantor DPD Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Jatim di Surabaya pada Selasa (16/1/2018) ini.
Sebelumnya, Senin (15/1/2018) malam, beredar kabar berantai melalui layanan pesan WhatsApp tentang rencana aksi penggerudukan atau unjuk rasa oleh massa PP ke Kantor DPD Gerindra Jatim.
“Jadi itu (kabar berantai, red) bukan dari kami. Mungkin dari pihak lain,” ujarnya ketika dihubungi awak media melalui telepon.
Namun, kata Surin, MPW Jatim telah mengadakan rapat konsolidasi dengan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) PP se-Jatim untuk menentukan sikap soal kasus permintaan mahar politik oleh Gerindra terhadap La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua MPW PP Jatim.
“Kami kembalikan sikap ini kepada seluruh organisasi pada rapat itu, dan salah satu sikap yang kami putuskan, yaitu meminta seluruh kader PP yang bergabung di Gerindra agar segera mundur,” kata Surin.
Berkaitan dengan keputusan MPW PP Jatim empat hari lalu itu, Surin kemudian mengatakan, tidak tertutup kemungkinan anggota MPW PP Jatim akan mendatangi DPD Gerindra tapi bukan pada hari ini.
“Tidak tertutup kemungkinan, kalau memang situasinya dibutuhkan. Enggak, bukan besok (Rabu, 17 Januari 2018),” ujarnya.
Menanggapi rencana aksi pengerahan massa PP Jatim ini, DPD Gerindra Jatim seolah-olah tidak terpengaruh. Ini seperti yang dinyatakan oleh Hidayat Wakil Ketua Gerindra Jatim sekaligus Komandan Laskar Garda Merah Putih (GMP) Gerindra.
Meskipun sejumlah 750 orang kader GMP berseragam loreng berkumpul di Kantor DPD Jatim sejak Selasa pagi, Hidayat mengatakan, ini bukan bentuk antisipasi gerudukan massa PP tapi murni untuk menghadiri rapat koordinasi pengamanan Pilgub Jatim 2018.
“Di partai kami kondusif, tidak ada kepanikan tidak ada kegalauan. Semua berjalan seperti adanya. Semua kader di bawah fokus untuk menyusun struktur, menyusun tim, untuk memenangkan pemilihan bupati dan wali kota di masing-masing daerah,” katanya.
Berkaitan dengan sikap PP Jatim yang meminta kadernya mundur dari Gerindra, Hidayat mengatakan itu adalah pilihan.
“Kami berharap seluruh kader (Gerindra, red) bertahan dan loyal terhadap semua keputusan partai. Tapi kalau memang sudah memilih seperti itu, ya kami hargai dan hormati,” ujar dia.(den/iss/ipg)