Kamis, 25 April 2024

Debat Kedua di Dyandra Bakal Lebih Ketat Prokes

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Nur Syamsi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya. Foto: Dok/Abidin suarasurabaya.net

Nur Syamsi Ketua Komisi Pemilihan Umun (KPU) Surabaya mengatakan, debat publik sesi kedua peserta Pilkada Surabaya 2020 bakal membahas tema Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat Kota Surabaya. Debat publik yang bakal digelar di Dyandra Convention Center Jalan Basuki Rahmat, Rabu (18/11/2020) bakal menerapkan protokol kesehatan ketat.

Nur Syamsi bilang, dalam rapat koordinasi dengan bawaslu, kepolisian, dan Satgas Covid-19, dia mengusulkan agar sejak 50 meter dari Dyandra sudah dilakukan blocking atau penyekatan untuk mencegah potensi para pendukung masuk ke lokasi.

“Di dalam rakor sudah saya sampaikan, sebaiknya di-blocking sejak 50 meter dari Dyandra. Biar tidak berpotensi kerumunan di sekitar lokasi debat,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Selasa (17/11/2020).

Dia berharap pada semua pasangan calon agar tidak mengerahkan massa yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Dia mengatakan, lokasi di Dyandra ini lebih bisa mengontrol kerumunan potensi pendukung itu daripada di lokasi debat sebelumnya yang digelar di Hotel JW Marriott.

“Dyandra tempatnya mudah dijangkau dan pintu masuknya hanya satu sehingga pencegahan pendukung untuk masuk lokasi relatif lebih mudah,” katanya.

Syamsi mengatakan, teknis debat publik kedua ini tidak jauh beda dengan debat pertama. KPU Surabaya telah menunjuk lima panelis dari perguruan tinggi yakni 1 orang dari Unesa, 1 orang dari UINSA, 2 orang dari Unair dan 1 orang dari ITS.

Debat dimulai pukul 19.00 WIB disiarkan di tiga stasiun TV dan dimoderatori Chaterin Elissen. “Satu jam sebelum debat dimulai, semua paslon sudah harus hadir di lokasi debat,” katanya.

Sementara itu, AKBP Hartoyo Wakapolrestabes Surabaya menegaskan, tidak akan memberikan toleransi bagi pendukung semua pasangan calon. Kalau ada pendukung berkerumun di area Dyandra maka langsung dibubarkan.

“Kami sudah memberi imbauan jangan ada pendukung. Kalau ada pendukung akan kami bubarkan. Di hotel kemarin kan (pendukung) tetap kita usir, tidak ada toleransi,” ujarnya. (bid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs