Sabtu, 27 April 2024

Anis Matta Ingatkan Indonesia Hadapi Lima Tantangan Besar di Tengah Krisis yang Kompleks

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Anis Matta (dua dari kiri) saat Konsolidasi Pemenangan Partai Gelora Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar, Jumat (6/5/2022) petang. Foto : istimewa

Anis Matta Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menegaskan, Indonesia saat ini menghadapi lima tantangan besar, sehingga dibutuhkan terobosan besar dalam hal kepemimpinan. Yakni butuh pemimpin yang mampu menavigasi kapal di tengah badai krisis sistemik saat ini.

“Di tengah gelombang krisis sistemik ini, kita butuh kemampuan yang bisa menavigasi kapal di tengah badai. Sekarang kita sadar, ternyata semua janji-janji Pemilu adalah janji-janji palsu yang sekadar diucapkan. Tapi terasa begitu sulit dijalani, dan semua seperti tidak ada yang relevan dengan situasi sekarang,” kata Anis Matta saat Konsolidasi Pemenangan Partai Gelora Sulawesi Selatan (Sulsel) di Makassar, Jumat (6/5/2022) petang.

Menurut Anis Matta, 5 (lima) tantangan besar itu yang dihadapi Indonesia saat ini, adalah pertama masalah perubahan iklim, kedua perubahan geopolitik dunia, ketiga krisis ekonomi, keempat tidak ada elit yang memahami kompleksitas krisis dan kelima potensi terjadinya revolusi sosial.

“Ini sebenarnya menjelaskan, kenapa Indonesia harus menjadi kekuatan 5 besar dunia. Karena untuk memimpin negara sebesar Indonesia diperlukan pemikiran baru, dan wawasan baru, bukan janji-janji palsu,” kata dia.

Akibat janji-janji palsu Pemilu itu, kata Anis Matta, banyak program pembangunan yang tidak bisa dilaksanakan dan menjadi prioritas. Sehingga pemerintah saat ini menghadapi kebingungan untuk mencari solusi keluar dari krisis.

“Masyarakat akan semakin tidak percaya kepada para elit dan para pemimpinnya. Karena itu, Demo yang kita saksikan di awal Ramadhan kemarin, akan terus terjadi di hari-hari akan datang. Sebab, krisis ekonomi sudah masuk dan rutenya sekarang menuju ke tahapan revolusi sosial,” ujarnya.

Dia mengaku sudah mengingatkan Joko Widodo (Jokowi) Presiden soal krisis sistemik ini, dimana periode kedua pemerintahannya hingga berakhir masa jabatannya bakal dilanda krisis. Sehingga Jokowi perlu memilih dan menata ulang agenda-agenda prioritasnya.

“Krisis sistemik itu mirip orang tua yang penyakitnya sudah terlalu banyak, ada gula, ada kolesterol, ada tensi. Dikasih obat, ini sembuh, muncul penyakit yang lain, ada saja kontradiksinya. Makanya, kita harus berpikir terbalik, karena krisis pada dasarnya sebagai peluang,” ujarnya.

Selain itu, partai-partai lama, lanjut Anis Matta, juga tidak punya solusi atas lima tantangan besar Indonesia, karena hanya berpikir bagaimana bisa mempertahankan kekuasaan dengan meraup suara sebanyak-banyaknya.

“Tidak ada elit dan partai-partai yang mampu menjawab apa yang diperlukan Indonesia. Ini akan menjadi peluang Partai Gelora untuk menang besar. Kita punya terobosan besar dalam kemenangan, Insya Allah,” tegas Anis Matta.

Andi Sudirman Sulaiman Gubernur Sulawesi Selatan yang hadir dalam konsolidasi ini, memuji pandangan Anis Matta tentang masa depan Indonesia.

“Pak Anis Matta sudah saya kenal lama sejak 2011, dan saya kira Pak Anis adalah sedikit orang Sulsel yang bisa bangun partai di level Nasional,” ungkap Andi Sudirman Sulaiman.(faz)

*

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
27o
Kurs