Kamis, 18 April 2024

Pengamat: Butuh Pencalonan Resmi PDIP untuk Dongkrak Elektabilitas Puan yang Masih Relatif Rendah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah dilakukan oleh Puan Maharani Ketua DPP PDIP bidang politik dan hubungan antarlembaga dilaksanakan di kantor pusat partai di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2022). Foto: Istimewa

Surya Vandiantara pengamat politik dari Universitas Bengkulu menjelaskan, meski elektabilitas Puan Maharani Ketua DPR dalam berbagai survei saat ini masih relatif rendah, namun ia meyakini angka elektabilitas itu akan naik apabila putri Megawati Soekarnoputri itu sudah resmi dicalonkan.

Ini disampaikan Surya terkait peluang Puan Maharani untuk diusung oleh partainya yakni PDI-P sebagai calon presiden atau pun calon wakil presiden pada pemilihan presiden 2024 mendatang.

“Siapapun calon yang diusung PDI-P di Pilpres 2024, baik itu capres maupun cawapres, hal yang pasti adalah elektabilitas PDI-P akan terkonversi dengan solid pada dukungan calon di pilpres,” kata Surya, Selasa (10/5/2022).

Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena PDI-P saat ini masih menjadi partai politik yang paling banyak dipilih oleh masyarakat. Pemilih PDI-P pun diyakini akan solid mendukung siapapun tokoh yang dicalonkan oleh partai berlambang banteng ini.

“Dalam konteks inilah, Puan paling punya peluang untuk dicalonkan, baik dalam posisi capres maupun cawapres,” sambungnya.

Belum lagi soal fakta politik bahwa hanya PDI-P saja yang secara persyaratan bisa mengajukan pasangan calon di pilpres tanpa berkoalisi dengan partai lain. Partai pimpinan Megawati itu harusnya lebih leluasa untuk menentukan calon yang diusung.

“PDI-P tak perlu terjebak pada elektabilitas figur karena sebagai partai ideologis kepemimpinan nasional dituntun oleh garis perjuangan partai,” kata Surya. (faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 18 April 2024
29o
Kurs