Senin, 29 April 2024

Yenny Wahid: Ganjar-Mahfud Berkomitmen Majukan Pesantren

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Yenny Wahid Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD saat silaturahmi sekaligus memberikan ceramah ilmiah dalam acara Istighosah Akbar di Pondok Pesantren Assalafiah, Ciwaringin Cirebon, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023) malam. Foto: istimewa

Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang dikenal dengan Yenny Wahid Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar Pranowo – Mahfud MD melakukan silaturahmi sekaligus memberikan ceramah ilmiah dalam acara Istighosah Akbar di Pondok Pesantren Assalafiah, Ciwaringin Cirebon, Jawa Barat, Jumat (1/12/2023) malam.

Yenny Wahid mengatakan acara Istighosah dan Berdoa bersama bagi keselamatan bangsa ini sekaligus untuk menyongsong sebuah agenda nasional yang sangat penting yaitu Pemilu 2024.

“Tentunya kita berharap semua proses berjalan lancar, kemudian bangsa Indonesia bisa memilih pemimpin yang akan memimpin Indonesia untuk mencapai zaman keemasan nanti,” kata Yenny Wahid.

Direktur Wahid Foundation ini mengungkapkan bahwa dirinya selaku pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar – Mahfud banyak melakukan silaturahmi terutama dengan para kiai, dengan para penggerak keumatan di tingkat akar rumput untuk menyamakan persepsi agar bisa bersama-sama memilih pemimpin yang bisa bergerak cepat dan juga punya semangat untuk melakukan penegakan hukum di Indonesia.

“Tentunya kita ingin agar basis suara nahdliyin di sini, basis suara Islam di sini, bisa kemudian bersama-sama memenangkan pasangan Ganjar -Mahfud,” harap Yenny Wahid.

Putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Presiden ke-4 Indonesia ini menjelaskan bahwa pasangan Ganjar – Mahfud adalah pasangan yang mempunyai komitmen sangat besar untuk memajukan dunia pesantren.

“Salah satunya bahwa pasangan Ganjar – Mahfud ini akan menyamakan status ijazah pesantren. Selama ini kan santri lulusan Ma’had Ali ijazahnya tidak diakui sehingga kesulitan untuk mencari pekerjaan,” katanya.

Selain itu, ada program santripreneur untuk mendukung kewirausahaan berbasis pesantren, pelatihan-pelatihan kewirausahaan, dan juga kredit khusus untuk pesantren.

“Sehingga bisa mengembangkan ekonomi, terutama ekonomi berkelanjutan di lingkungan pesantren,” ujarnya.

Selanjutnya, ada program guru ngaji dan marbot yang akan digaji dengan standar nasional. Sebab, mereka adalah pihak-pihak selama ini tertinggal. Padahal mereka selama ini yang membentuk akhlak di masyarakat.

“Merekalah yang mengajak masyarakat untuk terus mengendepankan akhlakul karimah, perlu perhatian khusus dari pemerintah. Pak Ganjar sebenarnya sudah melakukan ini di Jateng, tinggal ditingkatkan dalam skala nasional,” jelasnya.

Menurut Yenny, tidak hanya untuk pesantren, Ganjar-Mahfud juga memiliki program untuk masyarakat umum antara lain satu desa satu puskesmas

“Kita sama-sama tahu bahwa akses terhadap kesehatan selama ini masih sangat sulit terutama daerah terpencil. Ganjar-Mahfud karena mereka berangkat dari kalangan masyarakat biasa mereka mengerti denyut nadi perasaan dan keprihatinan masyarakat,” ungkapnya.

Ganjar Mahfud juga disebut akan membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan untuk generasi muda. Tentu lapangan pekerjaan itu harus didukung oleh penegakan hukum dan tidak ada korupsi sehingga ada investasi.

“Sehingga generasi muda yang saat ini dominan ada di Indonesia bisa mendapatkan pekerjaan,” pungkasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs