Senin, 29 April 2024

Alumni Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia: Jokowi Tidak Pernah Merusak Demokrasi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Sekelompok masyarakat yang menamakan diri Maklumat Alumni Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia melakukan orasi menyikapi dinamika politik jelang Pilpres 2024, di Jakarta, Jumat (2/2/2024). Foto: Farid suarasurabaya.net

Sekelompok masyarakat yang menamakan diri Maklumat Alumni Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia menilai Pemerintahan Joko Widodo Presiden tidak pernah mencederai demokrasi pada Pemilu 2024.

Tommy Rahaditia yang menyebut dirinya sebagai Alumni Universitas Trisakti mengatakan, merasa aneh dengan maraknya narasi negatif yang menyudutkan Presiden Jokowi. Atas dasar itulah, para alumni ini berkumpul dan bersuara atas narasi yang jauh dari koridor kritikan.

“Kami berkumpul, menyikapi narasi-narasi negatif yang menyudutkan Presiden Jokowi. Indonesia saat ini sedang dalam kondisi baik-baik saja, tetap pada koridor,” kata Tommy saat melakukan orasinya di kawasan Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (2/2/2024).

Tommy juga menyayangkan, maraknya penggunaan simbol universitas ketika melayangkan narasi negatif tersebut. Menurutnya, penggunaan simbol itu ada aturannya dan tidak bisa digunakan sembarangan.

“Kalangan kampus seharusnya netral, tidak melakukan politik praktis. Ada aturan main kalau memakai simbol,” tegasnya.

Kalau ingin protes, Tommy mengungkapkan, pemerintah sudah menyediakan tempat untuk melakukan demonstrasi. Seperti, di depan Gedung DPR RI, hingga di kawasan Patung Kuda, Monumen Nasional.

“Kami mengawal proses reformasi yang sudah berjalan 25 tahun lebih. Reformasi sejauh ini sudah disusun baik, kami akan mengawal proses reformasi ini sampai tuntas,” ucapnya.

Sekadar informasi, belakangan viral poster digital berisi rencana aksi demonstrasi bertajuk ‘Geruduk Istana’ dengan tuntutan menurunkan Presiden Jokowi.

Dalam poster digital itu, terlihat banyak logo organisasi kemahasiswaan yang dicantumkan.

Poster itu menarasikan tuntutan mendesak MPR RI menggelar Sidang Istimewa melengserkan Jokowi. Mahasiswa yang bakal hadir diklaim mencapai 100 ribu orang dengan dress code pita hitam.

Pada bagian bawah poster digital itu tercantum logo-logo organisasi kemahasiswaan antara lain HMI, PMII, GMKI, GMNI, PMKRI. Kemudian, KAMMI, IMM, BEM UI, BEM UGM, BEM ITB, dan lainnya.(rid/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
26o
Kurs