Jumat, 3 Mei 2024

Pasangan Capres Fiktif Nurhadi-Aldo, Suko Widodo: Bentuk Kekecewaan Masyarakat

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Pasangan Capres-Cawapres fiktif, Nurhadi-Aldo. Foto: twitter.com.

Munculnya sosok pasangan Calon Presiden (Capres) fiktif bernama Nurhadi-Aldo yang viral di media massa, dinilai Suko Widodo Pengamat Komunikasi Politik Unair sebagai bentuk kekecewaaan masyarakat pada proses politik dan terbatasnya alternatif pilihan pada Pilpres 2019.

Suko mengatakan, masyarakat yang kecewa akan melakukan sublimasi dengan caranya sendiri.

Sublimasi sendiri adalah suatu proses kejiwaan berupa penggunaan suatu aktivitas pengganti untuk memuaskan motif-motif yang tidak tersalurkan dengan cara yang dapat diterima orang banyak. Kondisi ini, oleh Suko Widodo disamakan dengan kasus yang ada Rusia ketika masyarakat di sana sudah jenuh dengan situasi politik yang ada.

“Sama dengan kasus di Rusia ketika rezim itu, orang merasa jenuh, tidak terkanalisasi, ekspektasinya tidak cocok, (mereka) punya ruang lain untuk ngudoroso, istilahnya kalau dalam jawa. Konsep komunikasi ngudoroso, mereka lepaskan di ruang publik,” ujar Suko Widodo ketika ditemui setelah menjadi pembicara di Seminar Pra Hari Pers Nasional, Selasa (15/1/2019).

Kejenuhan pada situasi politik di Rusia kemudian melahirkan buku “Mati Ketawa ala Rusia” yang berisi guyonan-guyonan satir politik. Buku ini bahkan masuk ke Indonesia pada dekade 1980-an dan diberi pengantar oleh Abdurrahman Wahid. Buku yang masuk pada masa pemerintahan Orde Baru ini dalam waktu cepat meraih popularitasnya.

Ditanya apakah fenomena Nurhadi-Aldo merupakan sinyal tingginya angka Golput pada Pilpres 2019, Ia mengatakan, hal itu bisa saja terjadi.

“Bisa menarik kesitu. Sangat bisa,” katanya.

Sebagai informasi, Nurhadi-Aldo adalah pasangan capres fiktif yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial. Fenomena ini mulai ramai dibahas pada bulan Desember 2018. Di Instagram, Akun resmi Nurhadi-Aldo bahkan sudah memiliki 386 ribu pengikut. (bas/wil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
29o
Kurs