Coblosan di Rutan Medaeng Tanpa Pengamanan Ketat

Pelaksanaan pencoblosan dalam Pileg 2014 di Rutan Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Rabu (9/4/2014) tanpa pengamanan ketat, meski beberapa waktu sebelumnya sempat terjadi perkelahian menjurus tawuran antara warga binaan.

Kadiyono Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, kepada suarasurabaya.net membenarkan, bahwa untuk pelaksanaan coblosan Pileg 2014 tidak ada perintah pengamanan rutan secara khusus.

“Tidak ada perintah pengamanan khusus pelaksanaan pencoblosan pada Pileg 2014 ini. Pengamanan kami lakukan seperti pada hari-hari sebelumnya, dengan melibatkan pengamanan internal maupun eksternal,” terang Kadiyono.

Meski beberapa waktu lalu terjadi perkelahian antara warga binaan di dalam rutan Medaeng, tetapi hal itu tidak menjurus perkelahian massal atau tawuran massal, dan segera dapat diantisipasi petugas keamanan rutan Medaeng.

Dengan tertib, warga binaan yang akan memberikan hak pilihnya menunggu ditempat yang sudha disediakan. Kemudian menerima surat suara, melakukan pencoblosan dibilik suara, memasukkan surat suara ke kotak suara dan mengakhirinya dengan menandai jari kelingking dengan tinta.

Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang ada di TPS didalam rutan Medaeng, Rabu (9/4/2014) ini seluruhnya adalah para petugas rutan Medaeng ditambah dengan saksi-saksi yang berasal dari beberapa lembaga.

Dua petugas polisi berjaga tidak jauh dari dua TPS masing-masing TPS 18 dan 19, serta dua polisi lagi berjaga di bagian lantai dua di dekat lokasi TPS 20 dan 21.

“Intinya kami memang ingin memberikan kenyamanan kepada warga binaan terkait dengan penyampaian hak pilihnya dalam Pileg 2014 ini. Oleh karena itu, didalam lingkungan rutan sendiri suasananya juga tetap kondusif,” pungkas Kadiyono.(tok/ipg)

Teks foto:
– Pencoblosan Pileg 2014 di Rutan Medaeng tanpa pengamanan ketat.
Foto: Totok suarasurabaya.net