Malam Ini, Tandai 25 Tahun Teater Api Pentaskan Max

Teater Api dijadwalkan bakal memainkan lakon Max, Senin (30/7/2018) di gedung Cak Durasim kompleks Taman Budaya Jawa Timur Jl. Gentengkali Surabaya sekaligus menandai 25 tahun kiprahnya di pentas teater tanah air.

Lakon Max berkisah tentang sosok manusia yang berani melawan arus dan tidka ikut-ikutan apa yang sedang terjadi dan berkembang di tengah masyarakat. Padahal masyarakat sebagian besar justru mengikuti saja apa yang sedang terjadi.

Perlawanan yang diceritakan pada lakon Max seakan tidak punya makna lantaran seluruh masyarakat justru tidak ingin melawan, dna hanya menurut serta mengikuti apa yang sedang terjadi di tengah kehidupan masyarakat.

“Konteks kekinian yang muncul adalah saat ini, ditengah banyaknya masyarakat yang hanya mengikuti arus saja, kemunculan sosok yang melawan arus dianggap tidak sesuai tatanan. Dan justru dianggap keliru, padahal perlawanan itu adalah kebenaran,” terang Luhur Kayungga Sutradara Teater Api.

Luhur mengingatkan saat ini, justru ditengah ketidakwarasan masyarakat, sulit sekali menemukan sosok manusia yang benar. “Bahkan ketika kita mengadukan persoalan-persoalan itu kepada pemuka agama, malah diputar balikkan jadi persoalan politik. Ini keliru,” tambah Luhur.

Lakon Max bukan sekedar penanda 25 tahun kiprah Teater Api saja, tetapi pementasan yang dijadwalkan bakal dimainkan oleh sekurangnya 20 awak panggung dan aktor ini punya catatan penting juga.

“Pementasan ini juga kami harapkan semacam pengobat rindu. Atau sebuah keinginan kami semua untuk menggairahkan pentas teater di Kota Surabaya khususnya dan Jawa Timur serta Indonesia pada umumnya,” pungkas Luhur.

Pementasan lakon Max dijadwalkan digelar mulai pukul 19.00 di gedung Cak Durasim kompleks Taman Budaya Jawa Timur Jl. Gentengkali, Surabaya, yang bakal berlanjut Selasa (31/7/2018) dengan penampilan Teater Payung Hitam dari Bandung mementaskan lakon Black Out.(tok/ipg)