Jumat, 29 Maret 2024

Kemenparekraf Siap Sertifikasi 60 Desa Wisata pada 2021

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Suasana pembukaan Bimbingan Teknis dan Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 Zona B yang digelar secara virtual, Jumat (16/7/2021). Foto: Humas Pemprov Sulsel

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2021 ini siap menyertifikasi 60 desa wisata sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan desa.

“Di tahun ini ditargetkan sertifikasi kepada 60 desa wisata,” kata Vinsensius Jemadu Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf.

Dia menyatakan itu pada pembukaan Bimbingan Teknis dan Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 secara virtual, Jumat (16/7/2021).

Sertifikasi desa wisata ini sebagai program berkelanjutan pada tahun 2020, di mana Kemenparekraf melakukan sertifikasi kepada 16 desa wisata.

Khusus penyelenggaraan ADWI 2021, dia bilang, sampai saat ini jumlah desa wisata yang telah mendaftarkan diri sebagai ADWI sebanyak 1.582 peserta dari berbagai daerah.

Ia menjelaskan, agenda ADWI 2021 merupakan kegiatan yang memberikan energi positif bagi pariwisata di Indonesia.

“Dengan kegiatan ini kami optimistis pariwisata kita bisa bangkit. Melihat animo pemerintah dan masyarakat terkait pelaksanaan ADWI 2021 akan menjadi semangat memberi dorongan bagi kemajuan pariwisata di Indonesia,” ujarnya seperti dilansir Antara.

Kegiatan ini, kata Vinsensius, juga salah satu program unggulan yang menjadi fokus Menparekraf dalam pengembangan desa wisata di Indonesia.

Tujuannya untuk menjadikan desa wisata sebagai destinasi wisata berdaya saing.

Sandiaga Uno Menparekraf menjelaskan, kegiatan ADWI 2021 merupakan ajang bagi desa wisata di Indonesia untuk menjadi destinasi pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.

Kegiatan ini sekaligus untuk membangun motivasi bagi pengelola desa dalam mengembangkan dan menjadikan desa sebagai penggerak ekonomi dengan mengedepankan kearifan lokal.

“Diharapkan dapat mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata dapat lebih berkembang, meningkatkan kapasitas masyarakat dan pengelola desa wisata, serta mengembangkan kreativitas dalam menciptakan konten kreatif,” ujarnya.

“Sehingga dapat meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan. Menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya pada workshop virtual itu.(ant/tin/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
31o
Kurs