Senin, 29 April 2024

Mahasiswa 12 Negara di Ubaya Belajar Menulis Aksara Jawa

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Mahasiswa 12 Negara ikuti Ubaya Online Summer Program 2021, belajar aksara Jawa. Foto: Humas Ubaya

Universitas Surabaya (Ubaya) ajak ratusan mahasiswa asing dari 12 negara ikuti Javanese Calligraphy, yang merupakan bagian dari Ubaya Online Summer Program 2021.

Peserta beragam universitas di dunia itu belajar menulis aksara Jawa secara daring. Kali ini acara itu bertema: Creative Industries: During the Covid-19 Pandemic.

625 mahasiswa asing yang mengikuti Ubaya Online Summer Program 2021 berasal dari 12 negara di Asia, Afrika dan Amerika.

Dua belas negara itu antara lain Filipina, Malaysia, Vietnam, Thailand, Laos, Korea, Republik Tiongkok, India, Bangladesh, Kenya, Amerika Serikat dan Indonesia.

Ubaya Online Summer Program adalah kegiatan rutin yang diselenggarakan secara virtual setiap satu hingga dua kali setahun dengan rangkaian kegiatan untuk mengenal dan belajar kesenian serta budaya Indonesia.

Kegiatan ini adalah wujud konsistensi pelaksanaan program Mobility Without Movement yang telah dicanangkan Ubaya untuk tetap menjalankan program mobilitas mahasiswa di tengah pandemi Covid-19.

Kegiatan ini dikemas lebih menarik dan interaktif dengan memanfaatkan teknologi sehingga mahasiswa dari berbagai negara dapat mengikuti kelas tanpa harus hadir secara fisik ke kampus.

Sesuai tema, selama lima hari mahasiswa asing mempelajari beragam materi mengenai industri kreatif di masa pandemi Covid-19 yang berkaitan juga dengan kesenian serta kebudayaan di Indonesia. Satu diantaranya sesi Javanese Calligraphy.

“Pemilihan tema ini sejalan dengan keyakinan pemerintah Indonesia bahwa sektor industri kreatif merupakan salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah pandemi. Karena itu kami rasa perlu untuk mengekspos sektor ini,” terang Adi Prasetyo Tedjakusuma Direktur Kerjasama Kelembagaan Universitas Surabaya (DKK Ubaya), Kamis (8/7/2021).

Adi sapaan akrab Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya ini melanjutkan jika sektor industri kreatif tidak lepas dari budaya dan kearifan lokal Indonesia. Oleh sebab itu, Javanese Calligraphy melalui tulisan aksara Jawa dipilih untuk menunjukkan hal itu.

Pada sesi Javanese Calligraphy, mahasiswa asing diajarkan cara membaca dan menulis 20 huruf aksara Jawa atau biasa disebut Hanacaraka atau aksara Carakan beserta pasangannya (sandhangan).

Setelah itu, peserta Ubaya Online Summer Program 2021 mencoba menulis nama panggilan mereka masing-masing dalam huruf aksara Jawa. Materi Javanese Calligraphy dibawakan oleh Christabel Annora Paramita Parung dan Florentina Tiffany Dosen Fakultas Industri Kreatif (FIK) Ubaya.

Christabel Annora Paramita Parung mengatakan bahwa aksara Jawa merupakan salah satu aksara tradisional nusantara yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan kepada dunia.

“Semoga sesi kelas ini memberikan pengalaman yang baik sehingga mereka menjadi tertarik untuk terus belajar aksara Jawa dan mengenalkannya kepada teman-teman di negara mereka masing-masing,” kata Christabel.

Tidak hanya mengajarkan tulisan aksara Jawa, dirinya juga menceritakan secara singkat asal mula atau sejarah tulisan aksara Jawa kepada peserta Ubaya Online Summer Program 2021.

Tulisan aksara Jawa erat kaitannya dengan legenda Aji Saka seorang kesatria Jawa Tengah dari Majethi. Konon menurut legenda, tulisan aksara Jawa ini ada untuk mengenang kesetiaan kedua abdinya yaitu Dora dan Sembada.

Pada setiap baris aksara Jawa memiliki bunyi yang mengandung arti. Pada baris pertama, berbunyi ha-na-ca-ra-ka yang berarti ana utusan (ada utusan). Baris berikutnya, berbunyi da-ta-sa-wa-la yang berarti padha kekerengan (sama-sama menjaga pendapat).

Selanjutnya, berbunyi pa-dha-ja-ya-nya yang berarti padha digdayané (sama-sama sakti). Baris terakhir, berbunyi ma-ga-ba-tha-nga yang berarti padha dadi bathangé (sama-sama menjadi mayat atau mati).

Dalam rangkaian Ubaya Online Summer Program 2021 ini, mahasiswa asing juga diajak berkeliling melihat kampus Ubaya secara virtual dalam sesi Ubaya Virtual Campus.

Mahasiswa asing tidak hanya mendapat bekal terkait kesenian dan budaya Indonesia berupa tulisan aksara Jawa saja, namun mereka juga mengenal dan mengetahui beragam keindahan alam, makanan nusantara hingga destinasi wisata bersejarah di sesi Wonderful Indonesia and Pesona Surabaya.

Sedangkan materi lain terkait industri kreatif mereka dapatkan saat sesi Packaging Structure dan Surface Pattern Making.

Para mahasiswa asing berkesempatan untuk mempelajari bahasa Indonesia yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari pada sesi Indonesian Language Class.

Terdapat pula sesi kelas yang lain yaitu Indonesian Economy: How It Deals With The Pandemic dan The Covid-19 Pandemic In Indonesia: The Past And Present.

“Semoga kegiatan Ubaya Online Summer Program 2021 dapat bermanfaat, memberikan wawasan sekaligus pengalaman yang menyenangkan dalam mengenal kesenian dan kebudayaan yang ada di Indonesia,” kata Adi.(tok/tin/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
26o
Kurs