Jumat, 29 Maret 2024

Siap-Siap Jantung Berdebar Menyaksikan Terjun Bebas Kopaska di NJTF

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Banner KoarmadaA II mengembang sesaat proses penerjunan prajurit Kopaska. Foto: Kopaska Koarmada II

Prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada II dalam kegiatan Navy Jazz Traffic Festival (NJTF) pada Sabtu, 14 Mei 2022 mendatang, akan melaksanakan penerjunan dengan melompat dari pesawat dari ketinggian 8.000 fit. Siap-siap atraksi ini akan membuat jantung para penonton berdebar kencang.

Gelaran Navy Jazz Traffic Festival yang bakal berlangsung di Villa Navy Residence (VNR) Lawang, Malang dipastikan meriah, karena tidak hanya menyuguhkan aksi panggung dari para musisi, dan kuliner-kuliner lezat pada umumnya. Namun penonton juga bisa menyaksikan penampilan penerjunan dari salah satu pasukan khusus yang dimiliki TNI AL yaitu Kopaska yang akan menghiasi indahnya langit di wilayah Villa Navy Residence Lawang.

Komando Pasukan Katak merupakan bagian dari TNI-AL yang memiliki kemampuaan peperangan laut khusus. Satkopaska Koarmada II yang berada di bawah jajaran Koarmada II saat ini dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Agus Yudho K., M.Tr.Hanla., M.M, Komandan Dansatkopaska.

Kopaska melaksanakan kegiatan terjun tempur. Foto: Kopaska Koarmada II

Prajurit Komando Pasukan Katak memiliki beberapa kemampuan, salah satu di antaranya adalah penerjunan freefall (terjun bebas) yang siap menghiasi langit biru Villa Navy Residence mendatang. Ini bisa dijadikan hiburan dan atraksi bagi masyarakat dan penduduk setempat khususnya pengunjung NJTF.

Komando Pasukan Katak secara resmi bergabung di TNI AL pada 31 Maret 1962 dan dibentuk oleh Soekarno presiden pertama Indonesia, dengan misi pembebasan Irian barat.

Dengan berjalannya waktu Komando Pasukan Katak semakin banyak mengalami peningkatan dan modernisasi peralatan, salah satunya adalah olah raga penerjunan baik sebagai penerjunan olah raga ataupun penerjunan tempur.

Prajurit Kopaska tersebut akan melaksanakan penerjunan dengan melompat dari pesawat dari ketinggian 8.000 fit.

Belum lagi aksi para penerjun yang sangat memukau dari para peterjun dengan membawa banner serta bendera yang kemudian dilanjutkan manuver dan diakhiri pendaratan di depan para penonton maupun podium.

Lettu Laut (Pelaut) Djito Danden VI Kopaska Surabaya yang akan memimpin pelaksanaan penerjunan di VNR Lawang pada suarasurabaya.net mengatakan, dalam atraksi kali ini akan melibatkan 14 peterjun yang terdiri dari 1 sorty yang terbagi 2 run. Tiap run terdiri dari 7 orang.

Kata Djito, sebelum melakukan kegiatan penerjunan pada 14 Mei 2022 mendatang, pihaknya sudah melakukan persiapan.

“Personel akan melaksakan ground training sebelum melakukan penerjunan di VNR Lawang. Ini sekaligus untuk kesiapan material parasut, dan mental fisik,” ujarnya.

Djito berharap penerjunan Kopaska di NJTF bisa mengenalkan TNI AL kepada masyarakat, terutama kaum milenial, bahwa TNI AL juga mempunyai pasukan khusus yang bisa melaksanakan penerjunan freefall.

Kopaska melaksanakan proses Exit penerjunan melalui rampdoor pesawat udara. Foto: Kopaska Koarmada II

Untuk diketahui Navy Jazz Traffic Festival 2022 akan menampilkan aksi panggung musisi papan atas Indonesia di antaranya Dewa 19 feat Virzha, Tulus, Padi Reborn, Reza Artamevia, Barry Likumahuwa serta sejumlah artis lainnya.

Selain konser musik, nantinya Navy Jazz Traffic Festival akan menghadirkan berbagai kegiatan lain, yakni gelar produk UKM Jawa Timur dan creative market, pameran Alutsista TNI AL, demonstrasi udara Rajawali Laut Flight Puspenerbal TNI AL, dan demonstrasi penerjunan pasukan khusus Kopaska Koarmada II.

Tentang Jazz Traffic

Jazz Traffic sendiri awalnya adalah program siaran di Radio Suara Surabaya yang sudah mengudara sejak tahun 1983. Bahkan, Bubi Chen sang virtuoso musik jazz internasional dari Surabaya pernah terlibat dalam siaran Jazz Traffic sejak tahun 1985 sampai akhir hayatnya pada tahun 2012.

Saat ini, siaran Jazz Traffic tidak hanya memperdengarkan komposisi-komposisi jazz, tapi juga mengenalkan sub genre Jazz Tradisional, Free Jazz, hingga Jazz Kontemporer. Selama 37 tahun mengudara, Jazz Traffic telah membentuk komunitas-komunitas jazz yang solid, tidak hanya di Kota Surabaya, tapi juga kota-kota lain di Indonesia.

Program Jazz Traffic yang dibidani Errol Jonathans ini, lantas diabadikan dalam sebuah acara live performance para musisi jazz Indonesia bertajuk Jazz Traffic Festival (JTF).

Event Jazz Traffic Festival tahun ini merupakan gelaran kesepuluh kalinya sejak tahun 2011, setelah sempat vakum pada tahun 2020 dan 2021 karena pandemi Covid-19.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs