Kamis, 2 Mei 2024

Tips Ubaya Agar Job Seeker Sukses Hadapi Rekruter Perusahaan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi rekruter menginterview seorang job seeker. Foto: Expatica

Ketersediaan lapangan pekerjaan di perusahaan seringkali tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja. Hal ini menyebabkan para pencari kerja (job seeker) perlu memiliki strategi agar dapat diterima di perusahaan.

A.J. Tjahjoanggoro Dosen Fakultas Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya) dalam talkshow “How to Win Recruiter’s Heart?” di Amphitheater Pakuwon City Mall East Coast Surabaya, Sabtu (3/9/2022) mengatakan, para pencari kerja perlu memahami sistem RSP (Rekrutmen, Seleksi, Placement).

RSP untuk diketahui merupakan “pintu masuk” (human inception) untuk mencocokkan kompetensi pencari kerja dengan kebutuhan kompetensi perusahaan, atau lembaga sebagai pemberi kerja.

“Ketika seorang pelamar kerja tidak diterima di perusahaan, bukan berarti dirinya tidak kompeten. Itu semua karena kuota penerimaan kerja relatif terbatas,” jelasnya dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.

Cara melamar kerja yang tepat, lanjut Anton, adalah mengikuti prosedur lamaran kerja dari pemberi kerja dengan cermat. Biasanya tahapannya adalah initial screening, completed application, employment test (termasuk psikotes), comprehensive interview, background examination (bila dibutuhkan), medical/physical examination, dan terakhir decision: accepted or rejected.

Selain itu, penting bagi pencari kerja untuk percaya diri terhadap kompetensi yang dimiliki, mengenal baik profil dan budaya perusahaan, serta arah dan karakteristik pewawancara.

Dr. Evy Tjahjono Dekan Fakultas Psikologi Ubaya menjelaskan, pertumbuhan populasi urban di Indonesia jumlahnya merupakan tertinggi di dunia. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia diwarnai pola hidup serta permasalahan kehidupan perkotaan.

“Permasalahan psikologis masyarakat perkotaan terjadi mulai dari anak-anak hingga lansia. Tiap rentangnya membutuhkan penanganan yang berbeda-beda. Isu inilah yang akan ditangani oleh Fakultas Psikologi Ubaya, “jelasnya.

Evy berharap adanya dies natalis tahun ini dapat memotivasi seluruh stakeholder Fakultas Psikologi Ubaya untuk semakin menguasai kompetensi dalam menangani masalah perkotaan. “Kami siap menjadi mitra pendamping penanganan masalah perkotaan di masyarakat pada berbagai rentang kehidupan,” jelasnya. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs