Senin, 6 Mei 2024

Tinder Luncurkan Kampanye Kesadaran Publik Tentang Penipuan Asmara

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Poster kampanye terbaru Tinder untuk cegah penipuan asmara di Indonesia. Foto : Antara

Tinder Aplikasi global untuk bertemu orang baru, resmi meluncurkan sebuah kampanye mengenai kesadaran publik terkait pencegahan penipuan asmara (romance scam) di empat negara  Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.

Melansir Antara, melalui siaran pers yang dirilis, Rabu (30/8/2023), Tinder secara proaktif mengedukasi para pengguna terkait resources (sumber penting) yang dapat diakses.

Mulai tanggal 23 Agustus hingga 6 September 2023, pengguna akan menerima peringatan (alert) saat membuka aplikasi Tinder agar mereka diarahkan kepada informasi yang lebih lengkap tentang kehati-hatian terhadap penipuan asmara (romance scam) dalam aplikasi dan disertai dengan pesan dari tim Tinder dan notifikasi pemberitahuan.

“Tujuan kami adalah menciptakan Tinder sebagai tempat teraman untuk bertemu orang baru secara online. Penipuan finansial dan asmara bisa sangat cerdik, dan para penipu terus bekerja untuk mencari cara baru dalam memanfaatkan orang lain,” kata Papri Dev Vice President APAC Communications Tinder.

Adapun para pengguna dapat mempelajari tips dari sumber informasi seputar penipuan asmara di Tinder yang menyarankan secara detail tindakan yang dapat mereka lakukan untuk melindungi diri dari penipuan daring.

Hal tersebut terdiri dari metode yang kerap dilakukan oleh para penipu asmara, perangkat keamanan Tinder untuk membasmi penipuan seperti pelaporan (reporting), perangkat verifikasi, dan lainnya.

Pengguna juga dapat terus mengakses pusat keamanan Tinder, yakni sebuah bagian khusus pada aplikasi yang didedikasikan untuk para pengguna terkait fitur keamanan sekaligus menyajikan panduan, perangkat, dan sumber daya yang dibutuhkan.

Sementara itu, di awal tahun ini, perusahaan induk Tinder (Match Group) mengumumkan perusahaannya terus melakukan investasi untuk menyempurnakan perangkat machine learning yang secara proaktif mendeteksi, mencegah, dan menghapus spam portofolio aplikasi milik Match Group.

Setiap menitnya, ada 44 akun spam yang dihapus dari seluruh aplikasi sebagai upaya untuk membantu mengurangi akun yang dicurigai sebagai penipu, baik yang diblokir saat mendaftar atau sebelum pengguna melihatnya. Selain itu, hampir 5 juta bot dan akun spam telah dihapus antara bulan Januari dan Maret 2023, sebelum akun memperoleh akses ke platform atau segera setelah pendaftaran, sebagai upaya untuk mencegah potensi bahaya. (ant/dvn/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Senin, 6 Mei 2024
32o
Kurs