Sabtu, 27 April 2024

Mercon Bumbung Tak Lagi Melambung

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Mercon Bumbung tak lagi dimainkan anak-anak di Ramadhan. Foto: kaskushootthreads.blogspot.com

Terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa, dengan beberapa bagian lubang. Lalu ditambah dengan Karbit dan air pada lubang tertentu, disulut dengan api kecil. Blaaarrrrrr. Mercon Bumbung menggelegar.

“Biasanya semakin dekat dengan Lebaran, anak-anak di kampung-kampung main Mercon Bumbung itu. Sesudah Taraweh, atau menjelang Sahur, suara Mercon Bumbung terdengar dimainkan,” cerita Sabrot D. Malioboro, seniman Arek Suroboyo, Sabtu (11/7/2015).

Sekarang ini, Mercon Bumbung mungkin sudah tidak lagi dikenal anak-anak. Justru Kembang Api, Kembang Tetes, dan Mercon Sreng, yang menggantikan.

Di pelataran atau di kebun-kebun belakang rumah, Mercon Bumbung ketika itu, lanjut Sabrot dimainkan tidak hanya oleh anak-anak. Tetapi juga oleh orang dewasa.

“Suaranya seperti bersahut-sahutan gitu. Karena dari satu kampung anak-anak memainkan Mercon Bumbung, dilanjutkan anak-anak lainnya di kampung sebelah. Suaranya itu blaar, blaar, blaaar. Lumayan keras,” kata Sabrot.

Tak jarang, tambah Sabrot, gara-gara suara Mercon Bumbung yang dimainkan anak-anak itu membuat para orang tua marah lantaran kaget mendengar ledakannya.

“Biasanya memang memainkannya sembunyi-sembunyi. Tapi kalau yang main anak-anak dewasa biasanya justru malah dijaga para orang tua. Kadang-kadang ada persaingan antar mereka. Bersaing menghasilkan suara ledakan yang paling keras,” tambah Sabrot sambil terkekeh.

Permainan sederhana itu memang hanya hadir saat Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri saja. “Ternyata tidak hanya di Surabaya. Mercon Bumbung dengan berbagai sebutannya, juga dimainkan anak-anak di daerah lain di Indonesia,” kata Sabrot yang juga mantan anggota DPRD Surabaya era 90an ini.

Sayangnya, permainan tradisional itu kini tak lagi banyak dimainkan anak-anak dikala menunggu saat Berbuka Puasa Ramadhan atau menjelang Sahur.(tok)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs