Jumat, 19 Desember 2025

MPR Minta Pilkada Watch Selidiki Pilkada Surabaya

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Zulkifli Hasan Ketua MPR meminta Pilkada Watch untuk menjadikan kasus Pilkada Surabaya sebagai kasus pertama yang menjadi perhatian, dimana KPU tidak mengesahkan pasangan yang diusung PAN dan Demokrat.

Permintaan ini disampaikan Zulkifli ketika menerima delegasi Pilkada Watch di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/8/2015) seperti dilansir Antara.

Ia mengajak Pilkada Watch untuk bersama-sama mendatangi KPU Surabaya untuk mengklarifikasi. “Saya mau datang ke KPU Surabaya. Ayo kita sama-sama ke sana,” katanya melalui siaran pers MPR.

Seperti diketahui bahwa KPU Surabaya memutuskan pasangan calon Rasiyo- Dhimam Abror (koalisi Demokrat – PAN) tidak memenuhi syarat untuk Pilkada Surabaya 2015.

Menurut Zulkifli, surat rekomendasi yang diberikan DPP PAN adalah asli. “Sudah diklarifikasi Sekjen PAN, Sekjen Demokrat, dan diakui KPU,” ujarnya.

Namun, pada KPU menyebutkan bahwa surat rekomendasi itu saat pendaftaran berbeda dengan surat rekomendasi asli. Sehingga Pilkada Surabaya hanya diikuti calon tunggal pasangan Tri Rismaharini – Wishnu Sakti Buana.

Zulkifli mengungkapkan bahwa dalam kasus ini PAN mengajukan gugatan terhadap KPU Surabaya.

“Hari ini Sekjen PAN, Sekjen Demokrat mendatangi DKPP, Panwas, KPU Pusat, untuk melaporkan KPU Surabaya,” katanya.

Oleh karena itu, Zulkifli meminta Pilkada Watch untuk memprioritaskan kasus Pilkada Surabaya.

“Ada sesuatu di situ. Ada upaya untuk menjegal. Di daerah lain juga ada yang seperti itu. Kita ingin Pilkada Surabaya sukses dan tidak merugikan rakyat,” ujarnya.

Di akhir pertemuan, Zulkifli Hasan Ketua MPR menandatangi Deklarasi Pilkada Damai dan Berkualitas. (ant/dwi/ipg)

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Jumat, 19 Desember 2025
28o
Kurs