Jumat, 1 November 2024

Atasi Sakit Maag Dengan Memperbaiki Gaya Hidup

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi penyakit GERD. Foto: freepik

Dokter Cipto Mangunkusumo spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Jakarta, menyampaikan bahwa sakit maag bisa diatasi dengan memperbaiki gaya hidup dan menjaga berat badan.

“Pemicu utamanya gaya hidup, jadi bisa sembuh atau tidak, kalau gaya hidupnya bisa kita perbaiki GERD atau dispepsia ini bisa hilang,” kata dr. Muhammad Firhat Idrus, SpPD, K-GEH dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, dilansir Antara, Selasa (12/3/2024).

“Tapi, apakah kemudian hari bisa kambuh kalau gaya hidupnya begitu lagi, ya bisa aja,” tambahnya.

Selain itu, Firhat juga menyampaikan bahwa gastroesophageal reflux disease (GERD) atau sakit maag terjadi karena ketidakseimbangan produksi asam pada lambung.

Ia menjelaskan, pemicu keluarnya asam lambung seperti makanan pedas, bersantan, berminyak, dan berlemak apabila dikonsumsi secara berlebihan akan membuat lambung tidak cukup kuat menahan asam yang ada di dalam dan akhirnya menyebabkan nyeri atau asam lambung naik sampai ke kerongkongan.

Asam lambung bila naik hingga ke kerongkongan, katanya, bisa menyebabkan komplikasi seperti suara menjadi serak dan sering batuk, dan jika sampai ke mulut maka bisa menyebabkan erosi dan kerusakan gigi.

Kemudian, Firhat pun menyarankan, sebaiknya mengonsumsi sumber protein seperti ayam, ikan, atau telur yang direbus dan memperbanyak konsumsi sayuran untuk menghindari sakit maag.

Di samping itu, mengonsumsi makanan secara berlebihan bisa menyebabkan obesitas, yang dapat mempengaruhi kondisi lambung.

“Makan yang berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas, yang membuat jaringan lemak menekan lambung sehingga memperberat naiknya asam lambung,” kata Firhat.

Adapun, kata dokter tersebut, kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan merokok bisa menyebabkan lambung sakit sehingga sebaiknya dihindari.

Tidak hanya itu, GERD atau sakit maag juga bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak.

Terkait hal tersebut, dokter mengatakan penderita sakit maag yang ingin mengonsumsi obat saat berpuasa, sebaiknya terlebih dulu berkonsultasi dengan dokter.

“Kalau memulai, menghentikan, atau menambah dosis lebih baik berkonsultasi dengan dokter. Kalau penggunaan obat sekali sehari saat sahur bisa dilakukan tapi lebih baik ke dokter,” katanya. (ant/sya/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs