Minggu, 24 Agustus 2025

Pemprov Jatim Minta Bulog Tambah Distribusi Beras SPHP

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat menggelar pasar murah di Pendopo Kabupaten Sumenep. Foto: Humas Pemprov Jatim

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengendalikan inflasi dengan menggelar pasar murah di Pendopo Kabupaten Sumenep guna mendekatkan akses bahan pokok terjangkau bagi masyarakat.

“Pastikan turun ke pasar karena memang sebagian besar beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) belum terdistribusi maksimal. Bahkan saat rapat koordinasi dengan Menko Pangan, Pemprov Jatim meminta Bulog mendistribusikan beras medium SPHP lebih besar lagi,” kata Khofifah dalam keterangan yang dilansir Antara, Minggu (24/8/2025).

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan di tanggal 1 September mendatang, Badan Pusat Statistik (BPS) akan turun untuk mengecek belanja masyarakat dalam seminggu terakhir. Mulai makanan apa yang dikonsumsi, lauknya dan juga belanja lainnya.

“Itu berpengaruh pada indikator kemiskinan. Jadi ketepatan waktu sangat penting,” katanya.

Untuk itu, Khofifah kembali menegaskan, pasar murah dan penjangkauan terhadap logistik menjadi sangat penting sebelum dilakukannya survei.

Karenanya Khofifah meminta pemerintah daerah juga proaktif untuk mengecek ketersediaan bahan pokok tak hanya pasar modern tapi hingga pasar tradisional.

“Pasar murah juga adalah cara kami mendekatkan daya jangkau masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan pokoknya. Bisa dilihat dari harga jual bahan pokok yang jauh di bawah harga pasar,” ujar dia.

Adapun, beberapa harga komoditi pasar murah di Pendopo Sumenep pada 23 Agustus 2025 yaitu beras premium Rp14.000 per kg (Rp70.000 per sak), harga Sumenep Rp15.000 per kg, HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp14.900 per kg dengan jumlah komoditi 200 kg.

Kemudian beras medium Rp11.000 per kg (Rp55.000 per sak), harga Sumenep Rp13.000 per kg, HET Rp12.500 per kg dengan jumlah komoditi 10 ton. Gula pasir Rp14.000 per kg, harga Sumenep Rp17.500 per kg, HET Rp17.500 per kg dengan jumlah komoditi 200 kg.

MinyaKita Rp13.000 per liter, harga Sumenep Rp17.000 per liter, HET Rp15.700 per liter dengan jumlah komoditi 200 liter. Telur ayam ras Rp22.000 per kg, harga Sumenep Rp28.000 per kg, HET Rp30.000 per kg dengan jumlah komoditi 100 kg.

Bawang merah Rp7.000 per 250 gr, harga Sumenep Rp42.500 per kg, HET Rp41.500 per kg dengan jumlah komoditi 10 kg. Bawang putih sinco Rp6.000 per 250 gr, harga Sumenep Rp30.000 per kg, HET Rp38.000 per kg dengan jumlah komoditi 10 kg. Tepung terigu Rp10.000 per kg, harga Sumenep Rp12.250 per kg dengan jumlah komoditi 50 kg.(ant/dis/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Minggu, 24 Agustus 2025
28o
Kurs