Rabu, 19 November 2025

Khofifah Gubernur Jatim Pastikan Proses Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny Sesuai Prosedur

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat berada di RS Bhayangkara Surabaya, pada Kamis (3/10/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memastikan, proses identifikasi korban ambruknya Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Sidoarjo berjalan sesuai prosedur dengan dukungan tenaga medis dan tim profesional.

“Ante mortem sudah stand by di pesantren sejak hari pertama. Sampel DNA juga sudah diambil dari keluarga wali santri, sehingga semua insya Allah well prepared,” katanya saat mengunjungi Post Mortem di RS Bhayangkara Surabaya, Jumat (3/10/2025).

Malam ini, kata dia, rekonsiliasi antara post mortem dan ante mortem juga dilakukan, sehingga keluarga bisa memastikan dan meyakini identitas putra-putri, maupun ponakan mereka yang menjadi korban.

Jenazah korban Ponpes Al-Khoziny saat tiba di Post Mortem RS Bhayangkara Surabaya, pada Jumat (3/10/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dari Dinas Sosial, lanjut dia, juga telah mendampingi keluarga santri untuk menenangkan dan memberikan penjelasan mengenai prosedur evakuasi maupun identifikasi korban.

Ia mengatakan, berbagai upaya percepatan evakuasi sudah dilakukan, mulai dari pengoperasian crane, penambahan alat berat, hingga breaker, namun semua tetap dengan penuh kehati-hatian karena di bawah reruntuhan masih ada santri.

“Crane mulai beroperasi sekitar pukul 10.30 WIB, lalu sempat dihentikan saat istirahat salat Dzuhur, kemudian dilanjutkan lagi. Untuk mempercepat evakuasi, Pemprov menambah crane dan pada tengah malam juga menambah breaker,” ucapnya.

Pihaknya memastikan, semua proses dilakukan oleh tenaga yang profesional dengan standar keamanan tinggi, agar santri yang masih tertimbun tetap mendapat perlakuan baik serta untuk memastikan keselamatan tim evakuasi.

Pihaknya berharap, keluarga santri sabar dan bisa memahami dinamika proses evakuasi maupun identifikasi yang berlangsung.

“Mudah-mudahan keluarga bisa menerima bahwa kerja-kerja profesional sudah dilakukan sebaik-baiknya,” pungkasnya.(ris/kir/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Rabu, 19 November 2025
31o
Kurs