Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam di Sumatra Utara kembali bertambah. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatra Utara mencatat total korban jiwa per Selasa (9/12/2025) mencapai 340 orang, meningkat dua orang dibandingkan data Senin (8/12/2025) yang berjumlah 338 orang.
Data tersebut dihimpun dari 12 dari 18 kabupaten/kota yang terdampak, sebagaimana dilaporkan Antara pada Rabu (10/12/2025).
Pusdalops merinci korban meninggal di Kabupaten Tapanuli Utara 36 orang, Kabupaten Tapanuli Tengah 110 orang, Kabupaten Tapanuli Selatan 85 orang, Kota Sibolga 53 orang, Kabupaten Humbang Hasundutan sembilan orang dan Kota Padangsidimpuan satu orang, Kabupaten Pakpak Bharat dua orang, Kota Medan 12 orang, Kabupaten Langkat 13 orang, Kabupaten Deliserdang 17 orang, Kabupaten Nias satu orang dan Kabupaten Nias Selatan satu orang.
Sri Wahyuni Pancasilawati Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut mengatakan laporan tersebut data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut.
“Data merupakan update 9 Desember 2025 pukul 17.00 WIB,” ujarnya.
Dia mengatakan berbagai upaya penanganan bencana telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
“Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya,” katanya.
Pusdalops PB mendata 18 kabupaten/kota yang terlanda bencana alam yakni Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, Kota Sibolga, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangberdagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Pakpak Bharat.
Selain itu, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Batubara, serta Kabupaten Mandailing Natal. (ant/fan/saf/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
