Sabtu, 18 Mei 2024

November 2016, Jatim Lebih Berat Impor dari Ekspor

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Teguh Pramono Kepala BPS Jatim saat menyampaikan perkembangan ekspor impor Jatim pada 2016 di kantornya, Kamis (15/12/2016). Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, neraca perdagangan antara ekspor dan impor di Jawa Timur pada November 2016 mengalami defisit. Lebih besar nilai impor dibandingkan ekspor.

Pada November 2016 ini, nilai ekspor Jawa Timur USD 1,6 miliar. Sedangkan nilai impor Jatim pada bulan yang sama USD 1,7 miliar. Atau defisit USD 0,11 miliar.

“Memang pada bulan November terjadi defisit neraca perdagangan Jatim. Tapi data kami memang tidak bisa untuk menjelaskan apa penyebabnya,” ujar Teguh Pramono Kepala BPS Jatim, Kamis (15/12/2016).

Namun, bila dibandingkan Oktober 2016, nilai ekspor pada November mengalami peningkatan. Pada Oktober lalu, nilai ekspor Jatim hanya USD 1,4 miliar. Nilai ekspor pada November mengalami peningkatan 15,39 persen dari bulan sebelumnya.

Demikian halnya secara year on year, total nilai ekspor hingga November 2016 meningkat 9,65 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pada 2016 ini, total nilai ekspor mencapai USD 17,4 miliar, sedangkan pada 2015 lalu hanya USD 15,8 miliar.

“Kalau dibandingkan dari tahun sebelumnya, sebenarnya kinerja ekspor di Jatim mengalami peningkatan. Baik ekspor migas maupun non migas semuanya meningkat,” ujarnya.

Sebagaimana tahun lalu, ekspor Jatim masih dominan sektor non migas yang menyumbang nilai ekspor Jatim sebesar 94,67 persen. Pada 2016, total ekspor migas hanya USD 928,3 juta, sedangkan non migas mencapai USD 16,476 juta.

Barang yang memberikan sumbangan terbesar untuk ekspor non migas adalah perhiasan atau permata. Pada 2016 ini, total ekspor perhiasan atau permata mencapai USD 4,03 miliar.

Namun pada tahun yang sama, perhiasan atau permata juga mendominasi impor ke Jawa Timur, yakni sebesar USD 275,11 juta. Teguh menyimpulkan, impor perhiasan atau permata ini berupa bahan baku.

“Karena kalau dilihat dari nilainya, masih lebih besar nilai ekspor ke negara lain. Jadi, meskipun nilai impor perhiasan meningkat dari tahun lalu, diimbangi nilai ekspor perhiasan yang juga meningkat,” katanya.(den)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
29o
Kurs